Studi: 51 Persen Pegawai Nonton Konten Dewasa Selama WFH Pakai Perangkat Kerja

Sutrisno Zulikifli . May 11, 2020
Ilustrasi pekerja kantoran (Pixabay)



Teknologi.id - Sebanyak 51% dari karyawan menonton konten dewasa di perangkat yang sama untuk melakukan pekerjaan selama work from home (WFH) di masa pademi COVID-19.

Hal itu terungkap dalam studi yang dilakukan perusahaan keamanan siber, Kapersky yang berjudul "How COVID-19 changed the way people work".

Studi ini dilakukan pada April dan dirilis pada awal Mei, dengan mewawancarai 6.000 pekerja di seluruh dunia. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui 'new normal' atau kondisi normal baru yang dihadapi para karyawan di tengah pandemi.

BACA JUGA: Trendingnya Penutupan McD Sarinah di Tengah PSBB, Netizen: Welcome Corona!

Dalam temua itu juga dipaparkan, jika 18% karyawan melakukan aksi itu dengan menggunakan perangkat yang disediakan oleh perusahaan dan 33% menggunakan perangkat pribadi.

31% karyawan mengatakan mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja daripada sebelumnya. Namun, 46% mengatakan mereka menghabiskan jumlah waktu lebih banyak untuk kegiatan pribadi.

Chief Information Security Officer di Kaspersky, Andrey Evdokimov mengatakan, perubahan spesifik seperti ini mungkin terjadi karena para karyawan sekarang tidak bepergian seperti sebelumnya.

Laporan tersebut, menurut Andrey, juga mengungkapkan bahwa semakin sulit bagi para karyawan untuk memisahkan kegiatan pekerjaan dan kehidupan pribadi, terutama dalam hal teknologi informasi.

Ia mencontohkan, 42% karyawan menggunakan akun email pribadi untuk hal-hal terkait dengan pekerjaan dan 49% mengakui penggunaannya meningkat ketika bekerja dari rumah. Lalu, 38% menggunakan messenger pribadi yang belum disetujui oleh departemen TI, dengan 60% dari mereka melakukannya lebih sering dalam situasi baru seperti saat ini.

BACA JUGA: Tengah Viral, Aplikasi Raqib Atid Malah Hilang dari Play Store

Andrey mengatakan, organisasi pun tidak bisa hanya memenuhi seluruh permintaan pengguna, seperti mengizinkan staf untuk menggunakan layanan apa pun yang mereka inginkan. Penting untuk menemukan keseimbangan antara kenyamanan pengguna, kebutuhan bisnis, dan keamanannya.

Untuk mencapai hal ini, Andrey melanjutkan, perusahaan harus menyediakan akses ke layanan berdasarkan pada prinsip hanya menyediakan minimal, hak istimewa yang diperlukan, mengimplementasikan Virtual Private Network (VPN), dan menggunakan sistem perusahaan yang aman dan disetujui.

Sebanyak 55% karyawan mengatakan mereka membaca berita lebih banyak dibandingkan saat sebelum memulai bekerja dari rumah.
Meskipun hal ini sangat wajar karena setiap orang tetap ingin mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan virus corona, tetapi perusahaan mencatat bahwa 60% dari kegiatan ini dilakukan pada perangkat yang digunakan untuk bekerja.

BACA JUGA: Viral Suara Dentuman Misterius di Jawa Tengah, Jagat Maya Heboh

"Sesungguhnya ini dapat berpotensi menyebabkan infeksi malware jika karyawan tidak memperhatikan sumber daya dan situs web yang mereka kunjungi," ujar Andrey, dilansir Katadata, pada Senin (11/5/2020).

(sz)

Share :