8 Tips Work from Home Lancar untuk Ibu Pekerja

Teknologi.id . January 09, 2025

Teknologi.id - Bekerja dari rumah (work-from-home) bisa menjadi pilihan tepat bagi para ibu yang ingin tetap menghasilkan pendapatan tambahan tanpa harus meninggalkan anak mereka. Namun, bekerja dari rumah tidak selalu mulus. Terkadang, tantangan dan gangguan tak terduga bisa muncul. Menemukan keseimbangan antara merawat anak, mengelola tanggung jawab pekerjaan, menjaga diri sendiri, dan menyelesaikan tugas lainnya bisa terasa lebih melelahkan saat bekerja dari rumah.

Tapi jangan khawatir, kami telah menyusun beberapa tips yang dapat membantu-mu menghadapi situasi ini dan mengatur pekerjaan serta tanggung jawab rumah tangga dengan lebih efektif. Yuk cek 8 tips work-from-home lancar, di bawah ini.

Ajak Pasangan Bekerja Sama

Langkah pertama dan juga sangat penting dilakukan untuk membuat hidup kamu sebagai Ibu pekerja lancar dan jauh dari burnout adalah dengan mengkomunikasikan kebutuhan pada pasangan. Anggap pasangan sebagai partner yang bisa membantu memudahkan hidup-mu. Jangan berusaha untuk mengerjakan semua sendiri, karena ini hanya akan membuat kamu mudah stress.

Buat kesepakatan kerja sama dengan pasangan. Koordinasikan jadwal dan bagi tanggung jawab secara adil. Tentukan siapa yang akan menjaga anak pada waktu tertentu, menangani pekerjaan rumah tangga, dan mengelola tugas lainnya.

Tidak ada solusi yang cocok untuk semua orang, jadi kamu perlu menyesuaikan ini dengan kebutuhan spesifik keluarga-mu. Apalagi jika kondisinya mungkin tidak ideal, dimana suami harus kerja dari kantor setiap hari. Untuk mengatasi ini, kamu perlu berbincang dengan suami agar bisa menemukan solusi terbaik untuk kenyamanan bersama.

Komunikasikan dengan Atasan

Komunikasi sangat penting dalam kerja tim, dan ini juga krusial bagi Ibu pekerja untuk mengatur pekerjaan, anak, dan kegiatan rumah tangga lainnya. Jujurlah kepada atasan tentang situasi yang kamu hadapi, jelaskan bahwa kamu bekerja dari rumah dengan anak yang tidak bisa ditinggal sendiri.

Namun tetap tekankan komitmenmu untuk menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin. Hal ini penting agar atasan dan tim memahami bahwa meskipun bekerja dari rumah, kamu tetap profesional.

Dengan komunikasi yang terbuka dan transparan, kerja sama akan berjalan lebih lancar dan suasana kerja menjadi lebih baik. Misalnya, kamu tidak perlu cemas lagi jika si-kecil tiba-tiba berlari di belakang layar saat rapat online, atau suaranya terdengar selama meeting.

Dorong Anak Bermain Secara Mandiri

Jika anak sudah cukup besar, kamu bisa coba memberikan mainan dan ciptakan ruang yang aman untuk mereka bermain mandiri, sementara kamu fokus terhadap pekerjaan. Kamu tidak perlu meninggalkan mereka sendirian di ruangan lain, agar kamu bisa tetap mengawasi anak meski tengah fokus di depan laptop.

Manfaatkan Waktu Tidur Anak

Jika anak masih bayi dan tidur sepanjang hari, kamu bisa memanfaatkan waktu tidurnya untuk fokus pada pekerjaan. Gunakan waktu ini dengan bijak agar semua pekerjaan yang butuh fokus dan konsentrasi lebih bisa terselesaikan secepatnya.

Gunakan Gendongan Bayi

Tips ini juga akan sangat berguna bagi Ibu dengan anak bayi. Jika bayi kamu tenang dan nyaman saat berbaring di tempat tidur atau sofa, kamu mungkin tidak perlu terus menggendongnya. Namun, jika bayi rewel dan ingin selalu digendong, menggunakan gendongan bayi atau sling bisa sangat membantu. Dengan cara ini, kamu bisa tetap melakukan aktivitas sambil menjaga bayi tetap aman dan memenuhi semua kebutuhannya.

Buat Daftar Tugas

Saat bekerja dari rumah dengan anak, penting untuk menyusun daftar tugas. Buat jadwal yang konsisten untuk pekerjaan, mengasuh anak, dan pekerjaan rumah tangga lainnya yang perlu dilakukan. Tetapkan kapan waktu untuk fokus pada pekerjaan, kapan waktu untuk mengurus anak, waktu untuk mengurus rumah, dan yang tidak kalah penting—waktu untuk diri sendiri.

Dengan memiliki jadwal yang teratur, kamu bisa lebih mudah mengatur waktu dan menghindari tumpang tindih antara tugas-tugas ini. Kamu bisa memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pengingat atau kalender online untuk membantu mengatur jadwal dan mengingatkan tentang tugas yang perlu diselesaikan setiap harinya.

Namun perlu diingat juga, bahwa daftar tugas ini adalah acuan yang bisa berubah seiring waktu. Oleh karena itu, kamu perlu fleksibel untuk menghadapi segala perubahan yang ada—agar pekerjaan tidak terasa sulit dan membebani.

Jadwalkan Waktu Istirahat

Penting bagi ibu pekerja untuk tetap meluangkan waktu istirahat. meskipun bekerja dari rumah, bukan berarti waktu istirahat bisa diabaikan. Kesibukan sehari-hari saat bekerja dari rumah bisa sama padatnya dengan bekerja di kantor. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap menyediakan waktu istirahat dan merawat diri. Ini bisa mencegah kelelahan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Contohnya, kamu dan pasangan bisa bergantian, satu orang libur di hari Sabtu sementara yang lain mengurus anak. Dan pada hari Minggu, kamu bisa bertukar peran.

Manfaatkan Jasa Bersih Rumah

Seringkali, Ibu pekerja menggunakan waktu akhir pekan untuk membersihkan rumah, sehingga hari libur justru dihabiskan untuk bekerja keras lagi. Padahal, akhir pekan seharusnya menjadi momen untuk beristirahat dan melepas penat.

Dengan menyewa jasa bersih rumah, kamu bisa menghemat energi dan waktu. Akhir pekan bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk beristirahat, menikmati waktu berkualitas bersama keluarga, atau sekadar bersantai. Ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, tetapi juga memperkuat hubungan dengan keluarga tercinta!

Jika kamu tertarik untuk memanfaatkan jasa bersih rumah, kamu bisa cek https://www.luce.id/services/jasa-bersih-rumah.

Ini adalah beberapa tips yang telah kami rangkum untuk membantu Ibu pekerja menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaannya.

Jangan lupa meluangkan waktu untuk istirahat, berolahraga, dan menjaga pola makan sehat. Tetapkan batas antara waktu kerja dan waktu pribadi agar kamu memiliki waktu untuk bersantai dan mengurangi stres. Jika kamu merasa terlalu kewalahan dengan tugas yang harus diselesaikan, jangan ragu untuk meminta bantuan. Minta bantuan pasangan, keluarga, atau teman dekat untuk menjaga anak atau menangani pekerjaan rumah tangga tertentu.

Ingat Ibu terbaik adalah Ibu yang memiliki tubuh dan mental yang sehat, serta mampu hadir dan mendampingi anak-anaknya dengan penuh perhatian!

Share :