Teknologi.id - Maraknya penggunaan media sosial kini membentuk budaya, habit, dan tren-tren baru di tengah masyarakat. Salah satunya bahasa yang digunakan kini semakin berkembang semenjak ramainya media sosial. Banyak bahasa gaul yang muncul dan digunakan oleh para pengguna media sosial. Kita juga akan menemukan istilah-istilah baru yang muncul di media sosial. Salah satunya istilah overclaim yang akhir-akhir ini ramai digunakan.
Beberapa waktu lalu, dalam media sosial seperti X, Instagram, dan TikTok banyak ditemukan penggunaan istilah overclaim. Bahkan, mungkin istilah ini sudah memenuhi linimasa banyak pengguna media sosial. Meskipun begitu, sangat memungkinkan masih ada pengguna media sosial yang masih belum mengetahui atau masih asing dengan istila overclaim. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui apa arti dan bagaimana penggunaan istilah overclaim yang sedang ramai di media sosial.
Baca juga: Viral di Sosmed Istilah Jam Koma, Apa Itu?
Apa arti Overclaim yang ramai di media sosial?
Overclaim merupakan salah satu bahasa gaul yang ramai digunakan di media sosial. Hal ini terjadi sebab adanya kebiasaan dari penggunaan istilah overclaim ini secara terus menerus oleh pengguna media sosial. Umumnya, overclaim digunakan untuk menyatakan sesuatu yang diklaim berlebihan tetapi terkesan tidak sesuai dengan fakta. Berdasarkan kebiasaan pengguna istilah ini, maka apa arti dari kata overclaim itu sendiri?
Overclaim berasal dari kosa kata bahasa Inggris yang memiliki arti suatu klaim atau pernyataan secara berlebihan. Overclaim juga bisa diartikan sebagai sebuah pernyataan yang dibuat-buat atau dibuat ada. Dalam penggunaannya, overclaim dapat dimaknai sebagai sebuah pernyataan yang dilebih-lebihkan sehingga terkesan menyimpang dari fakta yang sebenarnya.
Pengguna media sosial biasanya akan menyandarkan istilah overclaim pada sebuah pernyataan atau klaim yang dikeluarkan seseorang terkesan dilebih-lebihkan. Atau jika seseorang menyampaikan sebuah pernyataan tetapi tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya, maka seseorang tersebut dapat dianggap overclaim. Jika kamu menemukan istilah overclaim digunakan untuk menanggapi sesuatu, maka saat itu juga ada penilaian terhadap sebuah pernyataan dianggap berlebihan atau dibuat-buat menurut warganet.
Fenomena istilah overclaim di media sosial
Belakangan ini, istilah overclaim sering muncul dan digunakan saat seorang pengguna media sosial menyampaikan sebuah informasi atau melakukan promosi sebuah produk atau usaha secara berlebihan. Salah satu kasus yang memulai istilah ini adalah saat ada seorang dokter kecantikan di TikTok yang mengungkap rahasia di balik sebuah produk kecantikan. Dokter tersebut mengkritik produk perawatan kulit yang overclaim terhadap produk yang dijualnya.
Penjual produk perawatan kulit tersebut biasanya akan melebih-lebihkan fungsi dan keunggulan produknya. Ternyata, melalui sebuah konten, seorang dokter kecantikan mengkritik dan mengungkap hal yang sebenarnya di balik produk tersebut. Sejak saat itu, sekarang mulai banyak pengguna produk perawatan kulit menjadi lebih waspada saat membeli produk dan terhadap produk yang mereka gunakan.
Overclaim yang dapat ditemukan dari konteks seperti ini adalah penjual yang melebih-lebihkan fungsi dan keunggulan produknya. Contohnya keunggulan yang berkaitan dengan persentase kandungan bahan pada produk ternyata tidak sesuai dengan klaim yang tertera pada kemasan.
Baca juga: Arti Kata "Core" Viral di Media Sosial, Apa Maknanya?
Fenomena overclaim umumnya dapat ditemukan konten yang mengandung promosi atau rekomendasi. Seperti konten promosi sebuah tempat makan, baik cafe, restoran, tempat makan pinggir jalan, dan lainnya. Biasanya isi dari konten tersebut akan menyampaikan informasi mengenai menu makanan, rasa makanan, harga, hingga fasilitas yang tersedia. Tidak jarang ditemukan konten yang overclaim dalam mempromosikan sebuah tempat makan.
Jika di dalam sebuah video promosi disebutkan bahwa harga-harga makanan sangat terjangkau, porsi banyak, dan ada banyak promo yang digunakan, belum tentu dalam realisasi lapangan sesuai dengan apa yang telah disampaikan. Memang tidak semua tindakan promosi seperti ini, tetapi sering ditemukan indikasi overclaim saat mempromosikan sesuatu. Biasanya warganet akan melemparkan komentar terhadap konten-konten yang dianggap overclaim terhadap sesuatu karena ternyata tidak sesuai dengan fakanya.
Biasanya overclaim ini dapat mendatangkan kerugian pada konsumen. Seperti overclaim produk kecantikan. Pengguna produk kecantikan tentu membeli suatu produk dengan tujuan untuk mengatasi masalah kecantikan yang dialaminya. Jika sebuah produk melakukan overclaim, tentu pembeli mendapatkan produk yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya, dan bisa saja hal tersebut membuat hasil yang diingin sulit atau lama untuk tercapai. Begitu pula yang mungkin saja terjadi jika overclaim dilakukan terhadap promosi suatu tempat. Pengunjung mungkin akan merasakan kecewa jika tempat yang dikunjungi tidak sesuai dengan apa yanng tertera pada informasi dalam video promosi.
Istilah overclaim ini diperuntukkan kepada pernyataan yang dinilai berlebihan dan tidak sesuai dengan fakta. Overclaim terhadap sesuatu hal dapat mendatangkan kerugian bagi sasaran atau target pasar.
Baca juga artikel lainnya di Google News