Teknologi.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemenkominfo) menemukan setidaknya 19 hoaks virus Corona yang saat ini sudah beredar luas di masyarakat.
Berita bohong terkait virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China tersebut diidentifikasi menggunakan mesin pengais konten (AIS) milik Kemenkominfo.
Berikut ini daftar 19 hoaks virus Corona yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya:
1. Anjuran mencuci bersih kurma karena mengandung virus Corona
Beredar di Facebook anjuran untuk mencuci bersih kurma sebelum dikonsumsi karena mengandung Virus Corona yang berasal dari kelelawar.
Faktanya, menurut pakar kesehatan dr. Eko Budidharmaja kabar tersebut tidak benar, sebab mencuci kurma sebelum dikonsumsi tidak akan mampu mensterilkan virus.
2. Ada virus berbahaya di RSUP Dr. Sardjito
Beredar pesan berantai di WhatsApp berisi tangkapan layar percakapan mengatasnamakan Kabag OP Sarjito yang memberikan imbauan adanya virus berbahaya di RSUP Dr. Sardjito.
Faktanya, Kasubag Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah hoaks.
3. Virus Corona menyebar di gedung BRI 2
Beredar informasi yang menyatakan virus corona sudah menyebar dan masuk ke Indonesia melalui pekerja Huawei asal China yang bekerja di Gedung BRI 2, Benhil, Jakarta Pusat.
Faktanya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang menyempatkan berkunjung ke Wisma BRI 2 menyatakan karyawan Huawei tersebut hanya radang tenggorokan.
Baca juga: Xiaomi Luncurkan Fitur Pendeteksi Dini Virus Corona
4. Pasien diisolasi karena terinfeksi virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Jakarta
Sebuah berita menyebutkan bahwa 1 Pasien di RSPI Sulianti Saroso Jakarta sedang diisolasi karena terinfeksi virus Corona.
Faktanya, Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso dr Diany Kusmowardhani mengatakan bahwa hasil pemeriksaan pasien menunjukkan negatif virus corona.
5. Pasien terinfeksi virus Corona di Rumah Sakit Wahidin Makassar
Beredar postingan Facebook, dicurigai ada satu pasien terinfeksi virus corona di rumah sakit Wahidin Makassar dan tengah diisolasi.
Faktanya, Direktur Utama RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Khalid Saleh mengatakan pasien yang diberitakan mengidap virus corona tersebut hanya mengidap sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
6. Kepanikan orang China akibat virus Corona
Faktanya, video yang beredar bukanlah video kepanikan warga China yang diakibatkan virus corona. Melainkan, potongan video pekerja Guangdong yang kembali ke Yulin untuk merayakan Festival Musim Semi.
Baca juga: Ahli Medis Ungkap Siapa yang Paling Beresiko Tertular Virus Corona
7. Pasien terinfeksi Corona di RSU Dr Soetomo Surabaya
Diberitakan Warga Negara Asing (WNA) asal China terserang Virus Corona di RSU Dr Soetomo Surabaya.Faktanya, Humas RSUD Dr Soetomo Pesta Parulian memastikan pasien asal China itu tidak terjangkit Virus Corona.
8. Balita 7 Bulan meninggal karena virus Corona di RSUD DR. Soetomo
Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan adanya pasien berumur 7 bulan meninggal karena terserang virus Corona di RSUD DR. Soetomo Surabaya.
Pihak RSUD Dr. Soetomo melalui akun Twitternya @rsudrsoetomo mengkonfirmasi sampai saat ini di RSUD Dr. Soetomo belum ada pasien yang menunjukkan diagnosa sebagai infeksi dari virus Corona.
9. Minum air putih dan menjaga tenggorokan tetap lembab dapat menangkal Corona
Imbauan dari Kementerian Kesehatan di sosial media Whatsapp yang menyebut virus Corona dapat dicegah dengan cara rutin minum air putih dan menjaga kelembaban tenggorokan.
Faktanya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Anung Sugihantono mengatakan pesan tersebut bukan dikeluarkan oleh Kemenkes dan kini sudah dinyatakan hoaks oleh Kemenkes Singapura.
Baca juga: BlueDot, Startup yang Pertama Kali Deteksi Penyebaran Virus Corona Sejak 2019
10. Sup kelelawar penyebab virus Corona
Informasi di media sosial Facebook menyebut bahwa penyebab penyakit virus Corona disebabkan oleh hidangan sup kelelawar, yang dijual di Restoran di kota Wuhan China.
Faktanya, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membantah soal Kelelawar ada hubungannya dengan Virus Corona. Beliau mengatakan bahwa itu adalah hoaks, Kelelawar dan semacamnya tidak ada hubungan dengan virus corona.
11. Vaksin virus Corona sudah dikembangkan sebelumnya
Beredar kabar yang mengklaim bahwa vaksin virus Corona telah ada dan dikembangkan sebelumnya. Mesh Adalja, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas John Hopkins mengatakan saat ini tidak ada vaksin yang tersedia untuk virus corona yang berasal dari Wuhan.
12. Pasien meninggal karena virus Corona di IGD RSUD dr Soedarso Pontianak
Beredar sebuah postingan di Instagram berisi foto gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soedarso Pontianak disertai keterangan yang menyebutkan seorang warga yang baru datang dari Malaysia mendadak meninggal diduga terkena virus corona.
Faktanya, tim peneliti Hoax Crisis Centre (HCC) Kalbar, menemukan bahwa informasi yang diposting tersebut itu tidak ada kaitannya dengan virus corona.
Baca juga: Persebaran Virus Corona Bisa Dipantau Lewat Peta Online Ini
13. Pasien Corona di RSUD Dr Moewardi Solo
Beredar pesan berantai pada WhatsApp yang menyebutkan bahwa terdapat pasien di RSUD Moewardi Solo dikarenakan terjangkit virus Corona tipe baru.
Faktanya, Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Moewardi Solo, Eko Haryati memastikan belum ada pasien suspek virus corona di rumah sakitnya.
14. Bawah putih bisa sembuhkan infeksi virus Corona
Beredar sebuah informasi di media sosial berupa tata cara pengolahan bawang putih yang diklaim dapat menyembuhkan korban yang terinfeksi virus Corona.
Faktanya, menurut Ahli vaksin dari OMNI Hospitals Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang teruji bisa menghalau virus Corona.
15. HP Xiaomi tularkan virus Corona
Imbauan yang beredar luas di internet menyebut virus Corona dapat ditularkan melalui server pada ponsel Xiaomi buatan China.
Faktanya, menurut Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes RI Achmad Yurianto menjelaskan virus Corona tidak bisa hidup jika menempel di benda mati.
16. Korban meninggal terinfeksi virus Corona di Singapura
Beredar pesan di HardwareZone yang memberitakan adanya satu korban meninggal akibat virus Corona di Singapura.
Faktanya, Pemerintah Singapura mengklarifikasi bahwa berita meninggalnya seorang warga di rumah sakit akibat virus Corona merupakan berita hoaks.
Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Game Plague Inc Mendadak Populer Lagi
17. Sengaja disebar untuk membasmi umat Islam di Wuhan
Diberitakan virus Corona sengaja disebarkan rezim di Wuhan, Hubei, Tiongkok untuk membasmi umat Islam yang jumlahnya sangat banyak dan berkembang di wilayah tersebut.
Faktanya, tuduhan tersebut tidak mendasar, karena persebaran umat Islam di Wuhan tidak terlalu signifikan. Mayoritas penduduk Wuhan ialah beragama Animisme dan Muslim Wuhan hanya 1,6 persen dari total 11 juta penduduknya.
18. Penumpang meninggal karena virus Corona di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
Pesan berantai di media sosial WhatsApp memberitakan seorang penumpang meninggal karena virus Corona di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Faktanya, Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Febri Toga Simatupang, mengklarifikasi penumpang yang meninggal tersebut karena gagal jantung.
19. Pasien terinfeksi virus Corona Di RSHS Bandung
Di media sosial Twitter beredar kabar adanya dua pasien terinfeksi virus Corona di RSHS Bandung.Faktanya, Direktur Utama RSHS Jawa Barat, Nina Susana Dewi, menyatakan bahwa adanya pasien positif terkena virus Corona itu hoaks.
Baca juga: Antivirus Avast Dituding Lakukan Penyadapan dan Jual Data Pengguna
Itulah daftar 19 hoaks virus Corona yang saat ini beredar luas di berbagai media di Indonesia. Menkominfo Jhonny G. Plate memastikan, saat ini belum ada penyebaran corona di Indonesia. Ia pun mengimbau masyarakat agar cerdas dalam menggunakan media sosial saat merespon soal berita mengenai virus Corona.
Johnny juga meminta masyarakat tidak mengaitkan masalah Corona dengan masalah-masalah lain yang berdampak luas dan negatif terhadap negara, baik dari sektor ekonomi kita maupun sektor lainnya.
Johnny berharap agar masyarakat mengacu kepada institusi dan informasi resmi yang disampaikan pemerintah dalam rangka pencegahan dan penanganan virus ini.
(dwk)
Tinggalkan Komentar