Foto: CNN Indonesia
Teknologi.id - Teknologi yang semakin canggih membuat banyak aktivitas sehari-hari bergantung dengan internet dan jaringan nirkabel. Namun, dengan kebutuhan internet yang mendasar, keamanan dunia siber masih terus dipertanyakan. Tingginya 'Internet of Things' yang disertai kompleksitas teknologi dan politik, membuat keamanan siber menjadi salah satu tantangan saat ini.
Kekhawatiran terhadap keamanan dunia siber ini tak lepas dari hadirnya kelompok hacker. Komunitas informal ini tumbuh subur sejak awal tahun 1980-an, masa-masa diperkenalkannya komputer rumahan. Kelompok ini berusaha mengeksplorasi metode untuk melanggar pertahanan dan mengeksploitasi sistem komputer atau jaringan. Hal ini tentu saja dilakukan dengan tujuan tertentu, seperti memperoleh keuntungan, bentuk protes, pengumpulan data dan informasi, hingga mengevaluasi kelemahan sistem untuk menemukan pertahanan terhadap peretas alias hacker yang lebih potensial.
Nah, dalam tulisan ini, kami akan membahas beberapa kelompok hacker yang terkenal dan paling berpengaruh di tahun 2020. Siapa saja mereka?
Baca Juga: 4 Tanda Ponsel Androidmu Disisipi Malware (dan Tips Menghapusnya)
1. Anonymous
Foto: Anonymous
Sejauh ini, Anonymous merupakan kelompok hacker yang paling klasik dan modis. Kelompok ini terkenal karena berbagai serangan yang ditujukan kepada beberapa lembaga pemerintahan, perusahaan, dan gereja Scientology. Serangan-serangan kelompok ini kerap kali dilancarkan terhadap tokoh-tokoh politik, pemerintah asing, hingga kelompok agama yang terlibat dalam praktik korupsi. Pertama kali dibentuk tahun 2003, kelompok ini biasanya menampilkan anggotanya di depan umum dengan menggunakan topeng Guy Fawkes.
2. Lizard Squad
Foto: TweakTown
Kelompok ini merupakan hacker topi hitam yang terkenal karena klaim mereka atas serangan terkait layanan game. Lizard Squad terbentuk pada tahun 2014 dengan target utama adalah server game menggunakan serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Game yang termasuk dalam penyerangan kelompok ini, di antaranya League of Legends, Play Station Networks, Destine, dan Xbox Live. Selain itu, Lizard Squad juga mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan serangan terhadap IP yang berlokasi di Korea Utara dengan menggunakan DDoS hingga menyebabkan internet di Korea Utara mati.
3. Chaos Computer Club
Foto: Busy.org
Chaos Computer Club merupakan asosiasi hacker terbesar di Eropa dengan 7700 anggota. Kelompok ini berfokus pada transparansi dalam pemerintahan, kebebasan informasi, hak asasi manusia untuk komunikasi, dan akses informasi komputer. Kelompok ini mengklaim dirinya sebagai "komunitas galaksi berbentuk kehidupan, terlepas dari usia, jenis kelamin, ras, atau orientasi seksual, yang berjuang lintas batas demi kebebasan informasi". Mereka percaya bahwa setiap orang harus bebas mendapatkan akses terbuka ke komputer.
Baca Juga: Deretan Unggahan Kontroversial Jouska, Ngopi Rp 47 Juta hingga Biaya Persalinan Rp 166 Juta
4. Hacking Team
Foto: The Verge
Hacking Team dikenal sebagai perusahaan teknologi yang berbasis di Milan. Perusahaan ini telah menyerang segalanya, mulai dari pemerintahan, perusahaan, hingga individu. Perusahaan ini dilaporkan telah menjual spyware ke 21 negara dan menyerang wartawan serta aktivis hak asasi manusia. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2003 ini telah mengumpulkan pendapatan sebesar 40 juta Euro.
(nd)