Teknologi.id - Kelompok militan Houthi Yaman, yang mendapatkan dukungan dari Iran, diberitakan telah membajak sebuah kapal kargo Galaxy Leader yang diduga terafiliasi dengan miliarder Israel di rute pelayaran Laut Merah, pada hari Minggu, (19/11) kemarin. Video rekaman pembajakan kapal berbendara Bahama tersebut bahkan viral di media sosial.
Menurut juru bicara Houthi, Yahya Saree, para pembajak yang menggunakan helikopter berhasil menyandera lebih dari dua puluh awak kapal namun tetap memperlakukannya sesuai syariat Islam.
“Kami memperlakukan kru sesuai dengan norma dan prinsip-prinsip Islam,” ujar Yahya dikutip dari Al Jazeera (23/11/2023).
Bak adegan film2 Holywood
Milisi pejuang Houthi Yaman mengambil alih kapal kargo isra el galaxy leader di perairan laut merah
Stasiun Al Jazeera menayangkan ini pic.twitter.com/uiMaAsZwXj
Kelompok Houthi, atau juga disebut Ansar Allah mengatakan bahwa mereka membajak kapal tersebut karena hubungannya dengan “Israel” dan menyandera para awak kapal. Houthi pun memperingatkan bahwa pihaknya akan terus menargetkan kapal-kapal di perairan internasional yang terkait atau dimiliki oleh warga “Israel” hingga berakhirnya peperangan Israel melawan penguasa Hamas di Gaza.
“Semua kapal milik musuh (Israel) atau yang berurusan dengannya akan menjadi target yang sah,” ujar juru bicara Houthi, dilansir dari Al Arabiya pada (23/11/2023).
Pemerintah Israel mengutuk pembajakan tersebut sebagai “aksi teror Iran”. Entitas Zionis menyebut pembajakan tersebut sebagai “insiden yang sangat serius dengan konsekuensi global.”
Pemerintahan Israel sendiri telah menyalahkan Houthi atas serangan terhadap kapal Galaxy Leader. Mereka bersikeras bahwa kapal kargo pengangkut kendaraan tersebut adalah milik Inggris dan dioperasikan oleh Jepang.
Baca juga: MUI Keluarkan Imbauan Bagi Para Pekerja di Perusahaan Pendukung Israel
Kapal Galaxy Leader sendiri diawaki oleh 25 orang kru yang memiliki berbagai kewarganegaraan, termasuk Bulgaria, Filipina, Meksiko, dan Ukraina, meskipun tidak ada warga Israel yang berada di kapal tersebut.
Namun, berdasarkan data kepemilikan dalam database pelayaran publik menyebutkan bahwa pemilik kapal merupakan perusahaan Ray Car Carriers, yang didirikan oleh Abraham “Rami” Ungar, yang juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Israel.
Abraham “Rami” Ungar sendiri disebutkan telah mengetahui insiden tersebut, namun dirinya belum bisa berkomentar apapun karena masih menunggu rinciannya. Sebelumnya, pada tahun 2021, sebuah kapal yang juga terafiliasi dengannya juga mengalami ledakan di Teluk Oman. Media Israel juga menyalahkan Iran pada saat itu.
Dunia pelayaran internasional diketahui memang cukup kompleks karena dalam satu kapal bisa melibatkan serangkaian perusahaan manajemen, bendera, dan pemilik yang membentang di seluruh dunia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)