MUI Keluarkan Imbauan Bagi Para Pekerja di Perusahaan Pendukung Israel

Teknologi.id . November 17, 2023
mui israel
Foto: Viva Bandung


Teknologi.id - Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) telah memberikan imbauan kepada para pekerja, terutama umat Islam yang bekerja di perusahaan-perusahaan pro-Israel. Imbauan ini disampaikan untuk memastikan bahwa tempat kerja mereka tidak lagi memberikan dukungan kepada negara tersebut. Berikut adalah tiga imbauan yang diberikan oleh MUI:

1. Tanggung Jawab Pekerja: Mencegah Dukungan terhadap Israel

Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh, menekankan bahwa pekerja di perusahaan-pro Israel memiliki tanggung jawab untuk mencegah tempat kerja mereka memberikan dukungan kepada negara tersebut. Pekerja diharapkan untuk melakukan upaya pencegahan sesuai dengan tingkat tanggung jawab masing-masing.

"Asrorun mengingatkan, pekerja punya tanggung jawab untuk mencegah tempat kerjanya tidak lagi memberikan dukungan kepada agresi Israel," ujar Asrorun dikutip dari detik.com

Menurutnya, yang terpenting adalah sikap pekerja yang menolak tindakan agresi militer Israel di Palestina, termasuk dukungan dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Baca juga: MUI Resmi Keluarkan Fatwa Haram Beli Produk Pendukung Israel

2. Pencegahan Sesuai Kompetensi

Asrorun menjelaskan bahwa upaya pencegahan dapat dilakukan sesuai dengan kompetensi masing-masing pekerja di perusahaan. Pekerja di berbagai tingkatan memiliki peran dan kemampuan yang berbeda, dan upaya pencegahan harus disesuaikan dengan itu.

"Pencegahan harus dilakukan sesuai dengan kompetensinya," tambahnya. 

Misalnya yang bersangkutan bekerja di level direksi, ia dapat memastikan kebijakan perusahaan tidak lagi mendukung agresi militer Israel baik secara politik maupun finansial.

"Jika di level direksi, (yang bersangkutan bisa) memastikan policy perusahaan tidak mendukung agresi, baik secara politik maupun finansial. Jika sebelumnya (perusahaan) mendukung, maka dipastikan berhenti (mendukung Israel)," terang Asrorun.

Jika yang bersangkutan level karyawan, maka ia dapat meminta atau mendesak para pemimpin perusahaan agar tidak lagi memberikan dukungan kepada Israel. Begitu juga untuk mereka yang berada di level serikat pekerja.

"Di level karyawan, meminta pimpinannya agar memastikan bahwa perusahaan tidak mendukung agresi Israel. Jika sebelumnya mendukung, maka dipastikan untuk berhenti," ungkap Asrorun.

"Jika di level serikat pekerja, meminta direksi untuk memastikan tidak mendukung agresi Israel. Jika sebelumnya mendukung, maka dipastikan berhenti," tambahnya lagi.

3. Tidak Perlu Resign

Meskipun upaya pencegahan yang dilakukan pekerja tidak selalu berhasil mengubah kebijakan perusahaan, Asrorun menyarankan agar pekerja tidak perlu langsung mengundurkan diri. Jika perusahaan tetap memberikan dukungan kepada Israel, pekerja dapat mempertahankan sikap kritis dalam hati mereka dan menghindari kerjasama dengan pihak yang secara terbuka mendukung agresi Israel.

"Minimal dia mengingkari dalam hati, dan tidak menyetujui policy (pro-Israel) tersebut. Semaksimal mungkin menghindari kerjasama dengan pihak yang secara nyata mendukung agresi Israel," ungkap Asrorun.

Dengan imbauan ini, MUI berharap para pekerja dapat berkontribusi untuk mencegah dukungan terhadap Israel di lingkungan tempat kerja mereka, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar