Teknologi.id - Teori konspirasi perihal pandemi COVID-19 kembali menelan korban. Setelah di Inggris, Belanda kini menjadi sasarannya.
Tower jaringan internet 5G dibakar oleh sejumlah warga tidak dikenal. Kejadian serupa terlebih dahulu terjadi di Birmingham, Liverpool, dan Merseyside Inggris pada Maret lalu.
Penyebab pembakaran tersebut dikarenakan ulah oknum tak bertanggung jawab yang menyebar isu jika jaringan 5G sebagai dalang penyebaran COVID-19.
BACA JUGA: Gegara Hoax Sinyal 5G Sebarkan COVID-19, Tower Seluler Dibakar Warga
Diberitakan Engagdget yang mengutip laporan media Belanda, De Telegraaf, tercatat ada empat menara telekomunikasi yang dibakar dalam rentan satu pekan belakangan.
Melalui situs resminya, Badan Keamanan dan Penanggulangan Terorisme Belanda (National Coordinator for Security and Counterterrorism/NCTV), mengungkap, jika sejumlah warga termakan provokasi itu dari pesan berantai yang tersebar luas di media sosial.
"Pemerintah Belanda telah menghimpun berbagai insiden seperti pembakaran dan sabotase BTS 5G. Ini sangat memprihatinkan dan dapat mengganggu jangkauan jaringan telekomunikasi," tulis juru bicara NCTV.
BACA JUGA: YouTube Janji Hapus Konten Konspirasi Soal Pandemi COVID-19
Seperti diketahui, di media sosial Facebook ada grup bernama 'Stop5G'. Grup tersebut berisi puluhan ribu anggota, yang cukup aktif menggalang opini terhadap isu yang tidak terkonfirmasi kebenarannya itu.
Dalam klaim konspirasi tersebut, mereka merujuk pada kasus pertama kali COVID-19 muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, yang kala itu baru saja menerapkan jaringan 5G. Hoax itu menyebutkan jaringan 5G merusak sistem kekebalan tubuh.
(sz)