Foto: Digital Music News
Teknologi.id - Kabar terbaru dari jagat musik streaming sedang membuat geger, terutama bagi para pengguna setia Spotify. Yap, kamu pasti tahu kan bahwa harga langganan Spotify sudah cukup stabil di angka $9.99 selama bertahun-tahun. Namun, sepertinya ada angin segar (atau mungkin lebih tepatnya angin kenaikan harga) yang sedang berembus belakangan ini.
BACA JUGA : Spotify Hadirkan Fitur 'Song Physic', Cara Baru Meramal Lewat Lagu
Jadi begini ceritanya, bulan Juli tahun lalu kita sudah
menyaksikan kenaikan harga ke angka $10.99, dan sekarang, tidak butuh waktu
lama lagi untuk melihat angka itu kembali melonjak. Menurut laporan dari
Bloomberg, pasar-pasar tertentu seperti Inggris, Australia, Pakistan, dan dua
pasar lainnya diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar $1 hingga $2 menjelang
akhir April nanti. Sedangkan untuk pelanggan di AS, tampaknya nasib serupa akan
menimpa mereka dalam waktu dekat.
Lalu, apa yang mendorong Spotify untuk melakukan kenaikan
harga ini? Ternyata, langkah ekspansi Spotify ke ranah buku audio menjadi
faktor kunci di balik keputusan ini. Dengan sudah menjadi pemain terbesar kedua
dalam industri buku audio, tak heran jika Spotify butuh modal tambahan untuk
merambah pasar baru.
Untuk para pengguna yang tidak begitu tertarik dengan buku audio, jangan khawatir! Spotify telah merencanakan sebuah rencana "basic" baru dengan harga langganan Premium saat ini, yaitu $10.99, yang tidak termasuk buku audio tetapi tetap menyediakan musik dan podcast. Namun, tetap saja muncul kekhawatiran akan penurunan kualitas audio dengan rencana dasar ini. Selain itu, desas-desus tentang rencana "Supremium" Spotify juga semakin menguat, yang konon akan menawarkan streaming tanpa kehilangan dan fitur-fitur premium lainnya, bahkan kemungkinan hadirnya audio spasial. Spekulasi ini semakin diperkuat dengan munculnya logo Dolby Atmos dalam aplikasi Spotify.
BACA JUGA : Tubidy: Mengintip Platform Musik Online di Afrika Selatan
Tapi tentu saja, reaksi dari netizen pun mulai beragam. Ada
yang berpendapat bahwa kita harus membayar layanan yang kita nikmati dengan
harga yang pantas. Namun, tak sedikit pula yang menyuarakan kritik terhadap
cara Spotify memperlakukan para seniman.
Tentu saja, di tengah-tengah semua ini, pengguna pun harus
mempertimbangkan pilihan-pilihan yang tersedia. Salah satu pengguna bahkan
membagikan dilema mereka dengan memiliki langganan Spotify Premium, YouTube
Premium, dan Apple Music sekaligus. Masing-masing layanan tentu memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Jadi, gimana nih pendapat Sobat Pembaca? Apakah kenaikan
harga ini akan sebanding dengan peningkatan kualitas layanan yang ditawarkan
oleh Spotify? Ataukah kamu lebih memilih eksplorasi ke platform streaming
lainnya? Yang jelas, diskusi ini masih akan terus berlanjut di dunia maya.
Baca juga berita dan artikel yang lain di Google News
(TH)