Startup Asal Jepang Hadirkan Rasa Sakit di Metaverse

Fabian Pratama Kusumah . March 23, 2022

Foto: BHMNews

Teknologi.idStartup asal Jepang yang didukung Sony bernama H2L Technologies sedang berupaya menciptakan pengalaman merasakan sakit pada kehidupan nyata di metaverse.

Startup sedang mengerjakan gelang metaverse untuk digunakan bersama headset VR.

Gelang ini bertujuan untuk memungkinkan pengguna bergerak di dunia maya tetapi merasakan sensasi seperti rasa sakit dan berat benda.

Ia bekerja dengan merangsang otot lengan pemakainya secara elektrik.

Ban lengan tersebut memanfaatkan stimulasi listrik untuk mengontrol otot lengan, ini memungkinkan pengguna untuk merasakan sensasi di sekitar avatar.

Seorang pengguna dikatakan dapat merasakan sensasi seperti kulit mereka dicubit atau beban di tangan mereka.

Menurut  Financial Times , Emi Tamaki, CEO H2L Technologies, memiliki ide untuk teknologi tersebut ketika dia memiliki pengalaman mendekati kematian di masa remajanya.

Ketika menderita penyakit jantung, dia memikirkan konsep menghubungkan pengalaman fisiknya dengan komputer.

"Merasa sakit memungkinkan kita untuk mengubah dunia metaverse menjadi [dunia] nyata, dengan peningkatan perasaan kehadiran dan pencelupan," ujarnya dikutip dari Financial Times.

Baca juga: Kembangkan Metaverse, Kolaborasi CAKRA dan Litedex untuk RI

Tamaki mengatakan teknologi tersebut dapat digunakan untuk permainan tetapi orang juga dapat menggunakannya untuk merasakan peristiwa dunia maya dalam kehidupan nyata.

Misalnya, teknologi dapat menyampaikan perasaan berpartisipasi dalam suatu aktivitas sejak masa kecil pengguna, seperti melempar bola bersama orang tua, dengan mereplikasi indera yang terkait dengan melempar dan menangkap bola saat aktivitas tersebut dimainkan di dunia maya.

H2L berencana go public dengan meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) yang diprediksi bakal tembus 168 juta dolar AS (Rp2,4 triliun) dalam 5 tahun ke depan.

(fpk)

Share :