Foto: Dok. SMPN 1 Kudus
Teknologi.id – Mirza Tsabita Wafa’Ana dan Faris Kautsar, siswa SMPN 1 Kudus baru-baru ini menorehkan pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, mereka berdua menyabet medali emas di ajang ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair atau AISEF.
Kedua siswa SMP tersebut membuat produk hand sanitizer yang ramah lingkungan karena terbuat dari pelepah pisang serta kayu manis. Hasilnya tersebut diberi nama “Bio Hand Sanitizer for Recovery Psoriasis Dermatology During The COVID-19 Pandemic”.
Meskipun hidup dalam tekanan pandemic COVID-19, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat berinovasi kedua siswa SMP asal Kota Kudus tersebut. Selain meraih medali emas di ajang AISEF tersebut, mereka berdua juga berhasil mengalahkan 505 tim yang berasal dari 20 negara berbeda.
Latar belakang dari pembuatan hand sanitizer tersebut dijelaskan oleh Mirza. Ia mengatakan bahwa pembuatan hand sanitizer dari pelepah pisang dan kayu manis tersebut dimaksudkan untuk para penderita penyakit psoriasis.
Melihat penderita psoriasis yang kesulitan keluar rumah karena tidak bisa memakai hand sanitizer, diharapkan produk ciptaannya ini dapat membuat para pengidap penyakit tersebut menjadi lebih leluasa untuk keluar rumah. Penderita psoriasis cenderung sensitif apabila terkena sabun.
Baca juga: Ternyata, Tidak Boleh Pakai Hand Sanitizer di 4 Situasi Ini
Mirza juga menjelaskan bahan dari
pembuatan hand sanitizer tersebut. Selain menggunakan pelepah pisang dan kayu
manis seperti yang sudah dijelaskan di awal, terdapat bahan tambahan lain yakni
daun sirih. Bahan-bahan tersebut dicampurkan untuk dijadikan hand sanitizer.
Mirza dan Faris meneliti kandungan Ph,
ion, etanol, serta kandungan bakteri di dalam produk hand sanitizer yang mereka
ciptakan tersebut. Mereka juga menambahkan sedikit alkohol untuk bahan pengawetnya.
Guru pembimbing Mirza dan Faris, Sri
Winarni mengatakan kedua siswanya tersebut telah melakukan berbagai uji coba dengan
bahan alami untuk membuat hand sanitizer ramah lingkungan tersebut. Hingga
akhirnya, dipilih daun pelepah pisang dan kayu manis sebagai bahan terbaik
untuk digunakan.
Sri mengatakan seluruh bimbingan yang ia lakukan dilaksanakan secara daring. Selain itu, Sri juga mengatakan bahwa penghargaan ini bukan yang pertama kalinya bagi Mirza dan Faris. Ia mengatakan pada tahun 2020 lalu, kedua siswa tersebut meraih prestasi di tingkat nasional. Produk yang mereka berdua ciptakan yakni kefir dari susu kambing etawa.
(MIM)