Foto: News Trends
Teknologi.id - Sebuah perusahaan teknologi informasi bernama
SafeGraph diketahui melakukan pengumpulan dan penjualan data lokasi dari
pengguna.
Google pun memutuskan untuk
melarang perusahaan tersebut karena berpotensi merugikan pengguna.
Dikutip Republika dari Engadget
pada Rabu (18/8), SafeGraph merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan
software development kit (SDK) bagi developer Android.
Google melakukan pelarangan
dengan mengharuskan para developer Android untuk menghapus location gathering
tools dari SafeGraph.
Para developer tersebut diberi waktu selama tujuh hari untuk melakukan penghapusan data lokasi tersebut.
Baca juga: Cellebrite, Software yang Digunakan Polisi Untuk Sedot Data
Jika dalam tujuh hari location
gathering tools dari SafeGraph itu tak dihapus, maka Google akan menghapus
developer itu dari Play Store.
SafeGraph memperoleh data pengguna dari aplikasi yang
menggunakan SDK rancanganya. Dengan begitu, SafeGraph dapat melacak lokasi
tanpa disadari oleh pengguna.
Data itu kemudian dijual kepada
sejumlah pihak yang membutuhkan. Beberapa pihak yang sempat jadi pengguna jasa
SafeGraph adalah The Centers for Disease Control and Prevention dan The New
York Times.
Data SafeGraph seharusnya
dianonimkan, tetapi seperti yang dibahas Motherboard, set data lokasi sering
kali dapat mengungkapkan detail tentang individu meskipun ada pengamanan ini.
Meskipun pengguna harus menyetujui pengumpulan lokasi oleh masing-masing aplikasi, banyak yang tidak mengetahui bagaimana informasi mereka digunakan.
Baca juga: Mahasiswa ini Buat 5 Software untuk Saingi Google Earth
Google sendiri bukan tanpa salah
di sini. Raksasa internet itu juga mendapat perhatian negatif tentang bagaimana
memperlakukan data lokasi pada aplikasinya sendiri, tidak hanya aplikasi pihak
ketiga.
Misalnya, pada tahun 2018 Google
ditemukan melacak lokasi pengguna Android bahkan saat pengguna mematikan
Riwayat Lokasi.
Temuan ini menghasilkan gugatan
penipuan konsumen oleh Arizona Attoreny General mark Brnovich.
Gugatan tersebut menuduh Google
secara ilegal melacak lokasi pengguna Android tanpa persetujuan mereka, bahkan
jika pengguna telah menonaktifkan fitur pelacakan lokasi.
Menurut gugatan itu, Google terus
melacak lokasi berjalan di latar belakang dan hanya menghentikannya ketika
pengguna menonaktifkan pelacakan tingkat sistem.
(fpk)