Pengesahan undang-undang berisi aturan ketenagakerjaan ini pun menjadi trending topic di lini masa media sosial seperti Twitter dan Instagram. Banyak netizen memperbincangkan serta mengungkapkan rasa kekecewaannya akan pengesahan yang dianggap terburu-buru tersebut.
Hal itu semakin diperparah dengan kejadian menarik ketika Ketua DPR RI, Puan Maharani mematikan mikrofon saat anggota DPR RI, Irwan, dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan pendapat, bahwa Undang-Undang ini berpotensi memperparah kerusakan lingkungan hingga menghilangkan hak-hak rakyat kecil. Belum selesai berbicara, Puan terlihat menekan tombol untuk mematikan mikrofon.
Video itu pun jadi perbincangan dan viral di berbagai media sosial. Akibatnya, akun pribadi media sosial Instagram milik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani pun tak luput dari amukan dan serangan netizen sejak Senin lalu.
Baca juga: Cara Hide Akun Instagram Agar Tak Bisa Dilihat Orang lain
Hingga berita ini diturunkan Rabu (7/10/2020) pagi, jumlah komentar berisi protes terkait Omnibus Law di postingan Instagram @puanmaharaniri soal hari ulang tahun TNI sudah mencapai lebih dari 103.435 komentar dari netizen.
View this post on InstagramDirgahayu TNI, Sinergi untuk Negeri. . TNI manunggal bersama rakyat. . #HUT75TNI #TNI
A post shared by Puan Maharani (@puanmaharaniri) on
"Permisi bu, izin bertanya.. DPR: Dewan 'Perwakilan' Rakyat.. Rakyat mana yang diwakilkan bu? #tolakomnibuslawa." tulis akun @Lindya_ersani, seperti dikutip Rabu (7/10/2020).
"Keterlaluan. Ibu tidak memikirkan buruh-buruh di Indonesia. Saya sangat kecewa mendengar semua ini. Jujur saya menangis. Hati saya serasa tersayat oleh keputusan ibu #puanmaharani," tulis akun @michelynadelyasedubun
"Dewan perwakilan rakyat kok malah merampok rakyat?" tulis @melkowaxxx
"Mbak puan,, apakah mbak sudah membayangkan kejadian 98 bakal terulang di tahun 2020 saat pandemi begini? Kalo sudah dibayangkan,, bayangkan pula berapa banyak tumpah darah yang akan terjadi." tulis @fhinaxxx
"Sampai jumpa di doa saya dan doa jutaan pekerja Indonesia di sepertiga malam ya, Bu. Semoga seluruh pemimpin yang berdiri karena suara rakyat itu selalu Allah ampuni dosa-dosanya." tulis @alindaseptixxx
"klo mau dihargain tolong harus bisa ngeharー" mic mati HAHAHA malu ya ga bisa ngehargain org tp mau dihargain aduh aduhhhhh." tulis @dwi_listianixxx
"Disaat covid begini, gegara keputusan yg kata nya oleh "Dewan Perwakilan Rakyat" malah menggerakan masyarakat turun ke jalan rame rame.." tulis @_riskaamxxx
"Kita tidak miskin, tapi dimiskinkan.. Kita tidak bodoh, tapi dibodohkan. Oleh sebuah sistem Neokolonialisme (penjajahan gaya baru) Perbudakan global - Ir. Soekarno" tulis @fragrantxxx
"Dulu ngejerit atas nama rakyat, ngemis-ngemis sok jadi korban ... sekarang jadi penindas ... nyesal saya mendukung partai ibu, dan kasian kakamu .. Kalau kau akhirnya melacur ke sistem kapitalis," tulis @Russellends.
(dwk)