Foto: Hey Gateway
Teknologi.id - Menurut dokumen yang diposting oleh The T-Mo Report baru - baru ini, T-Mobile dikabarkan kembali mengalami serangan siber yang menyerang mengakses "sejumlah kecil" akun pelanggannya. Sebelumnya pada bulan Agustus juga pernah mengalami serangan siber oleh pelanggaran data besar-besaran. Menurut T-Mo Report, pelanggan menjadi korban serangan pertukaran SIM (yang dapat memungkinkan seseorang untuk melewati otentikasi dua faktor yang didukung SMS), memiliki informasi paket pribadi yang terbuka. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa informasi jaringan milik pelanggan yang dilihat dapat mencakup nama akun penagihan pelanggan, nomor telepon dan akun, dan info tentang paket pengguna, termasuk berapa banyak saluran yang dilampirkan ke akun pengguna. Baca juga: Pengguna Prabayar Dominasi Pasar Ponsel Indonesia Operator mengkonfirmasi bahwa penyerang mengekspos hampir 50 juta data pelanggan, mengakses nomor jaminan sosial, nama, dan tanggal lahir. Informasi yang dilaporkan terungkap pada pelanggaran dokumen bulan Desember dan mengatakan pelanggan yang menukar SIM mereka telah mendapatkan kembali akses. Informasi ini juga kemungkinan tidak terlalu besar cakupannya karena tidak dapat menemukan laporan lebih luas dari pelanggan yang mengatakan bahwa mereka telah menerima surat pemberitahuan. Pada akun Twitter @TMobileHelp telah mengkonfirmasi bahwa terdapat serangan siber dengan menanggapi komentar sejumlah pelanggan yang bertanya di Twitter. Mereka juga mengaku bahwa akan mengambil "tindakan segera" untuk membantu individu yang berisiko terkena serangan siber. (AR)
