Foto: Tracy Le Blanc - Pexels
Teknologi.id - Sebuah perusahaan analitik seluler global, Opensignal merilis temuan baru terkait operator seluler di Indonesia. Fakta tersebut diungkap dalam artikel analisis terbaru yang berjudul "Amid rising competition, Indonesian mobile operators need to focus on retaining their high-value users." Temuan yang dilakukan Opensignal menunjukan bahwa pasar ponsel di Indonesia didominasi oleh pengguna prabayar. Sebanyak 1/3 pengguna ponsel yang berpindah operator merupakan pengguna bernilai tinggi yang harus dipertahankan agar dapat terus menjadi penggunanya dalam masa jangka panjang. Melalui sistem prabayar, maka pengguna bisa dengan mudah mengganti operator ponsel yang digunakan apabila tidak memuaskan. Tentu hal tersebut dapat memicu adanya tekanan kompetitif antar para operator seluler untuk memberikan layanan terbaik kepada para pengguna seperti dalam hal promosi. "Data kami menunjukkan bahwa sekitar sepertiga (1/3) dari pengguna kami yang berganti operator seluler (leavers) menggunakan data seluler dalam jumlah besar," jelas Opensignal. Baca juga: Steam Global Dibanned Di China, Apa Penyebabnya? Sementara itu, sebagian besar pengguna yang mudah berganti-ganti kartu, justru rata-rata mengkonsumsi sangat sedikit data. Karena pengguna yang menggunakan data yang lebih tinggi akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan operator seluler. Dengan demikian, Opensignal menjelaskan bahwa operator perlu meningkatkan pengalaman jaringan seluler agar dapat bernilai tinggi dalam mempertahankan pelanggan dan bersaing dengan operator seluler lain. ”Kami menemukan bahwa Telkomsel dan XL banyak kehilangan pangsa pengguna yang memakai data seluler dalam jumlah besar dibandingkan dengan Indosat, 3, dan Smartfren,” tutup Opensignal (AR)
Tinggalkan Komentar