Foto: NurPhoto/Getty Images
Teknologi.id - Apple Inc. telah memberi peringatan pada para penggunanya di 92 negara bahwa mereka kemungkinan menjadi korban serangan “mercenary spyware attack" yang berusaha menyusupi perangkat mereka dari jarak jauh.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Apple dalam pemberitahuannya menyatakan bahwa mereka sangat yakin dengan peringatan spyware tersebut dan meminta penerima serangan ini untuk menanggapinya dengan serius.
“Apple mendeteksi bahwa Anda menjadi sasaran serangan spyware tentara bayaran yang mencoba menyusupi iPhone yang terkait dengan ID Apple Anda -xxx- dari jarak jauh," tulis kalimat dalam peringatan tersebut, dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (16/4/2024).
"Serangan ini kemungkinan besar menargetkan Anda secara spesifik, siapa Anda atau apa yang Anda lakukan. Meskipun tidak mungkin mencapai kepastian mutlak saat mendeteksi serangan semacam itu, Apple sangat yakin dengan peringatan ini - mohon ditanggapi dengan serius," lanjut peringatan dari Apple.
Sebelumnya, Apple menyebut serangan ini sebagai "state-sponsored attack". Namun, dalam peringatan terbaru, Apple mengganti istilah tersebut menjadi "mercenary spyware".
Baca Juga Waduh! Apple Diamuk Pecat Karyawan yang Dukung Palestina
Serangan siber ini diperkirakan membutuhkan dana yang besar sehingga kemungkinan dilakukan oleh pihak-pihak yang mengincar individu tertentu dengan menggunakan jasa perusahaan profesional pengembang malware mata-mata, seperti Pegasus dari NSO Group.
Tidak semua orang berisiko menjadi korban mercenary spyware attack. Mayoritas korban adalah mereka yang memiliki peran atau informasi sensitif, seperti jurnalis, aktivis, politisi, dan diplomat.
Semua Pengguna Diharap Berhati-Hati
Apple tidak secara rinci menyebutkan negara mana saja yang mendapatkan serangan ini. Namun sebagai pencegahan, Apple menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan pengguna walaupun mereka tidak menerima peringatan agar kelak mereka aman dari serangan kriminal siber dan malware. Hal-hal tersebut ialah:
- Selalu update produk Apple ke software terbaru karena sering kali update ini menyertakan perbaikan keamanan.
- Gunakan passcode atau mode penguncian untuk melindungi perangkat.
- Gunakan two-factor authentication dan password yang kuat untuk Apple ID.
- Unduh segala aplikasi hanya dari App Store.
- Gunakan password yang kuat dan berbeda untuk tiap layanan online.
- Jangan sembarangan meng-klik link atau attachment dari pengirim yang tidak diketahui identitasnya.
- Mencari bantuan ahli seperti dari Saluran Bantuan Keamanan Digital.
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News.
(kar)