Foto: thomasnet.com
Teknologi.id - Kelompok karyawan dan mantan karyawan Apple yang menyebut diri mereka dengan sebutan Apples4Ceasefire menandatangani surat terbuka yang menjelaskan bahwa perusahaan tersebut telah "memberhentikan dengan tidak hormat” beberapa karyawan yang mengekspresikan dukungan terhadap Palestina.
Dilansir dari Middle East Eye, dalam surat tersebut tertulis bahwa para atasan melarang siapa pun mengekspresikan dukungan untuk Palestina dalam bentuk "kaffiyeh, pin, gelang, atau pakaian". Mereka dianggap telah "melanggar perilaku bisnis" dan menciptakan "lingkungan yang berbahaya".
"Ketika anggota tim diberhentikan secara tidak adil saat menunjukkan solidaritas kecil ini, pimpinan kami jutru mengabaikan rasa sakit dan penderitaan yang dihadapi rekan kerja dan keluarga mereka di Gaza," tulis surat itu.
Baca Juga: Tim Cook Bakal Kunjungi Indonesia Bulan Depan, Mau Bikin Pabrik iPhone?
Surat tersebut juga meminta CEO Apple Tim Cook untuk mengakui kematian warga Palestina di Gaza.
Pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 32.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak sejak memulai perangnya di Gaza sebagai tanggapan atas serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober lalu di Israel Selatan.
"Dengan rendah hati kami meminta agar Mr. Cook dan tim eksekutif lainnya mengakhiri kebisuan mereka dalam masalah yang sangat penting ini dan menyadari bahwa nyawa orang Palestina itu penting," lanjut isi surat tersebut.
Apples4Ceasefire juga berencana mengadakan protes di luar lokasi ritel Apple di Chicago guna menyerukan pendapat mereka.
Cek Berita dan Artikel Lain di Google News
(kar)
Tinggalkan Komentar