Warga RI Rela Terbang Ke AS Untuk Vaksin, Kenapa?

Dwi Rahmadani . July 30, 2021

Foto : CNBC Indonesia

Teknologi.id - Lonjakan kasus Covid-19 yang semakin meningkat dan lambannya proses vakisnasi di Indonesia, membuat warga Indonesia rela terbang ke Amerika Serikat untuk mendapatkan vaksin. Salah satu dari sekian banyak warga Indonesia yang ke Amerika Serikat untuk vaksin ialah Chandra Firmanto.

Chandra Firmanto seorang pengusaha dari Indonesia yang memboyong istri serta ketiga anaknya ke Amerika Serikat dengan tujuan utama mendapatkan vaksinasi dua dosis Pfizer.

Dilansir dari laman CNBC Indonesia, Chandra Firmanto menceritakan pengalamannya dan keluarga saat berada di Negeri Paman Sam selama sebulan untuk mendapatkan vaksin dua dosis Pfizer.

“Saya tanya-tanya bebrapa teman di Amerika mengenai vaksin disana. Sekitar bulan Maret, proses vaksin bagi pelancong masih susah. Kalau mau divaksin pasti akan ditanya proof of residency  atau bukti tinggal di sana,” ujar Chandra, Rabu (28/7/2021).

Meski demikian, Chandra tak patah arang dan terus mengikuti perkambangan mengenai vakasinasi di AS guna mendapatkan kesempatan vaksin. Hingga saat pemerintah AS membuat kemudahan akses dan proses warga untuk vaksin pada Mei 2021, Chandra dan keluarga langsung terbang ke AS pada Juni.

AS menggelar wisata vaksinasi sejak Mei lalu dan diatur oleh beberapa travel agent. AS mengizinkan suntikan vaksin ke orang-orang yang memegang visa Negara itu. Bahkan mereka bisa mendapat vaksin secara gratis.

Chandra mengungkapkan bahwa proses registrasi vaksin di Amerika Serikat sangat mudah. Tidak memerlukan bukti tinggal, sudah bisa menerima orang yang hanya menggunakan alamat dan nomor telepon.

“Tiga hari sebelum vaksin sudah bisa bikin appointment. Di setiap negara bagian berbeda-beda ya cara appointment-nya, ada website masing-masing. Lewat wesbite itu, kita bisa langsung pilih mau vaksin apa, ada Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson. Lokasinya dimana, itu bisa pilih,” katanya.

Selain itu, kata Chandra vaksinasi di AS masih terbilang cukup sepi, saking sepinya dia bisa registrasi dan vaksin di hari yang sama.

Tak hanya mendapatkan vaksin secara gratis, pemerintah AS juga memberikan hadiah untuk mereka yang mau divaksin.

“Pemerintah AS membuat banyak cara agar warga mau divaksin, seperti memberikan voucher dan juga lotere berhadiah US$ 1 juta di semua negara bagian,” ungkap Chandra.

Chandra sendiri pun mengaku beberapa hari setelah vaksin, ia mendapatkan sebuah email berisi voucher US$ 50 per orang. Voucher tersebut bisa dbelanjakan dimana-mana, online dan offline.  

Sementara soal lotere, Chandra mengatakan nama-nama yang sudah divaksin akan otomatis terdaftar.

 

(DR)


Share :