Foto: Demokrasi
Teknologi.id – Banyak orang yang penasaran apa yang terjadi pada
Bumi jika manusia punah. Seorang jurnalis dan penulis bernama Alan Weisman
mengungkap jawaban atas pertanyaan tersebut.
Weisman menghabiskan beberapa
tahun mewawancarai para ahli dan secara sistematis menyelidiki pertanyaan ini
sebelum menuangkannya ke dalam sebuah buku berjudul The World Without Us.
Ada beberapa teori yang
berkembang tentang apa yang dapat mendorong umat manusia menuju kepunahan.
Sebab, tidak mungkin manusia akan lenyap begitu saja dalam sekejap.
Dalam penelitiannya, Weisman
menyampaikan jalur kereta bawah tanah di kota-kota besar seperti London dan New
York akan tenggelam dalam beberapa jam setelah manusia menghilang.
Sebab, pompa air yang biasa digunakan untuk mencegah air hujan membanjiri jalur kereta berhenti.
Baca juga: 7 Kejadian Sains Nyata ini Dijelaskan dalam Al Quran
"[Insinyur] telah memberi
tahu saya bahwa akan memakan waktu sekitar 36 jam agar kereta bawah tanah
benar-benar banjir," katanya dikutip CNN Indonesia dari Live Science.
Kurangnya pengawasan manusia akan
membuat gangguan di kilang minyak dan pembangkit nuklir tidak akan terkendali,
yang bisa mengakibatkan kebakaran besar hingga ledakan nuklir.
"Akan ada semburan radiasi
jika tiba-tiba kita menghilang," ujarnya.
Kemudian, Weisman menyebut Bumi akan
dipenuhi sampah, terutama sampah plastik setelah manusia menghilang.
Sampah plastik itu bisa bertahan hingga ribuan tahun dan akan mempengaruhi kehidupan satwa liar.
Baca juga: Di Masa Depan Oksigen Akan Langka, Manusia Bisa Punah
Sementara itu, limbah minyak bumi
yang tumpah atau merembes ke dalam tanah di lokasi industri akan terurai dan
digunakan kembali oleh mikroba dan tanaman.
Selanjutnya, air yang mengalir di
bawah tanah di kota-kota akan merusak struktur logam yang ada di jalan yang
menyebabkan seluruh jalan akan runtuh sehingga berubah menjadi sungai di tengah
kota.
Selama musim dingin tanpa
manusia, trotoar akan retak, memberikan ceruk baru bagi benih untuk berakar dan
berkembang menjadi pohon yang kemudian akan membelah trotoar dan jalan.
Hal yang sama akan terjadi pada
jembatan, tanpa manusia di sana, pohon akan tumbuh hingga akhirnya membongkar
strukturnya dalam beberapa ratus tahun.
Dengan hadirnya habitat baru,
kota-kota akan menjadi hutan beton yang terdiri dari padang rumput, semak-semak
dan pepohonan yang lebat.
Kondisi itu juga yang akan menyebabkan penumpukan bahan organik kering, seperti daun dan ranting yang bisa terbakar karena dipicu oleh petir.
Baca juga: Beberapa Prediksi Kapan Terjadinya Hari Kiamat Menurut Sains
Foto: IDN Times
Lampu di seluruh dunia akan mati
hanya beberapa jam setelah manusia menghilang. Dalam 10 hari, hewan peliharaan
dan hewan ternak akan mati karena kelaparan dan dehidrasi.
Sebulan kemudian, air pendingin
di pembangkit listrik tenaga nuklir akan menguap, menyebabkan serangkaian
ledakan yang jauh lebih kuat daripada bencana Fukushima dan Chernobyl.
Sedangkan satu tahun kemudian,
langit akan menyala dengan ribuan objek yang telah kita tempatkan di orbit bumi
saat mereka jatuh kembali.
Seperempat abad setelah hilangnya
manusia, 75 persen jalan kota dan trotoar beraspal di planet ini akan ditutupi
dengan tumbuhan.
Setelah 300 tahun, konstruksi
logam seperti Menara Eiffel dan jembatan baja, tanpa perawatan, akan runtuh ke
tanah. Lalu, rawa-rawa yang pernah menutupi sebagian besar dunia akan muncul
kembali.
Satu-satunya bukti peninggalan
bangunan buatan manusia setelah 10.000 tahun adalah yang menggunakan konstruksi
batu, yang dapat bertahan beberapa ratus ribu tahun.
(fpk)