7 Kejadian Sains Nyata ini Dijelaskan dalam Al Quran

Fabian Pratama Kusumah . April 20, 2021

Foto: InformaZone

Teknologi.id – Ilmu pengetahuan terus berkembang dari masa ke masa. Alat yang diciptakan pun semakin canggih.

Banyak fenomena sains yang dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan tetapi ada juga kejadian sains nyata yang dijelaskan dalam Al Quran.

Isi Al Quran tidak hanya berisi tata cara ibadah dan Ketuhanan, melainkan terkandung banyak ilmu dan hikmah di dalamnya yang hingga kini belum seluruhnya terungkap.

Hal ini menunjukkan Al Quran bukan karangan manusia, melainkan firman Allah yang kebenarannya tak diragukan.

Dirangkum dari Detik hari Selasa 20 April 2021, berikut di antaranya 7 fenomena sains yang dijelaskan dalam Al Quran.

1. Terbentuknya air hujan

Foto: IlmuGeografi

Baca juga: Mengapa Beberapa Penemuan Baru Selalu Terkait Dengan Sains?

Sebelum para ilmuwan membuat teori terbentuknya air hujan, di dalam Al Quran sudah dijelaskan mengenai peristiwa alam yang sering kita lihat ini dalam surah Ar-Rum ayat 48-49.

"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa." (QS. Ar-Rum ayat 48-49)

2. Sungai di dasar laut

Foto: RimbaKita

Para ahli menyebut fenomena sungai di dasar laut sebagai lapisan hidrogen sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar.

Selain itu, sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daun dan pohon. Al Quran surah Al-Furqan ayat 53 menjelaskan fenomena ini.

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS. Al-Furqan: 53)

3. Pertemuan dua laut yang airnya tidak menyatu

Foto: SuratKabar

Baca juga: Ilmuwan Muslim Berpengaruh 2021 Salah Satunya dari Indonesia

Menurut para ilmuwan, fenomena yang terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik tersebut terjadi karena air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania memiliki karakteristik yang berbeda.

Dilihat dari suhu air, kadar garam, dan kerapatannya. Fenomena bertemunya dua lautan ini telah dijelaskan Al Quran 14 abad silam dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20.

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS. Ar-Rahman: 19-20)

4. Api di dasar laut

Foto: Tribun Sumsel

Seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS, menemukan fenomena api di dasar laut.

Mereka kemudian menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius. Fakta sains ini disebutkan dalam Al Quran surah At-Tur ayat 6.

"Dan laut yang di dalam tanahnya ada api." (QS. At-Tur: 6)

5. Garis edar tata surya

Foto: Selasar

Baca juga: Pemerintah Siap Tarik Pajak Transaksi Kripto, ini Nominalnya

Tata surya merupakan bagian dari alam semesta yang sangat luas. Salah satu planet yang ada di tata surya yaitu Bumi yang kita huni.

Selain Matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi Matahari bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan. Hal ini dijelaskan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 33.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS. Al-Anbiya: 33)

6. Ledakan raksasa (Big Bang)

Foto: Harapan Rakyat

Big Bang diyakini sebagai peristiwa yang menyebabkan terbentuknya alam semesta. Teori ini didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.

Berdasarkan teori ini, alam semesta awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, lalu mengembang secara terus-menerus hingga sekarang.

Peristiwa ini disampaikan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 30.

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan Bumi itu dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (QS. Al-Anbiya: 30)

7. Sidik jari manusia

Foto: Beritagar

Sebelum ditemukan pada akhir abad ke-19, mayoritas orang menganggap sidik jari sekadar lengkungan pada jari tanpa arti.

Faktanya, sidik jari manusia diciptakan berbeda-beda sebagai tanda pengenal mereka. Bahkan bayi yang terlahir kembar identik pun, memiliki pola sidik jari yang berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh Sir Francis Golt akhirnya membuat sidik jari menjadi metode ilmiah identifikasi pada 1880.

Kesempurnaan jari manusia ini dijelaskan dalam Al Quran dalam surah Al-Qiyamah ayat 3 yang membahas rekonstruksi jemari manusia.

"Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna." (QS. Al-Qiyamah: 3)

Di masa mendatang, masih sangat mungkin ada fakta sains baru yang sebenarnya sudah dijelaskan dalam Al Quran.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar