Ilmuwan Muslim Berpengaruh 2021 Salah Satunya dari Indonesia

Cahya Febriansyah . April 14, 2021

Foto : Detik

Teknologi.id - Sejumlah ilmuwan muslim di dunia masuk dalam daftar The Muslim 500 atau Muslim Berpengaruh di Dunia edisi tahun 2021. Ada banyak bidang dan kategori, tapi dari sisi sains dan teknologi. Berikut ini 5 ilmuan muslim yang mengubah dunia.

1. Farouk El Baz, Ahli Geologi NASA

Foto : America

Farouk El-Baz dahulu melatih para astronot yang berencana mendarat di bulan pada 1969 dengan roket Apollo. Kini, mantan ahli geologi NASA tersebut melatih para mahasiswa di Universitas Boston mengenai cara menggunakan citra satelit dan sensor lain untuk mempelajari Bumi. 

Berkat perannya dalam Program Apollo, terutama program pendaratan berawak Apollo 11 di bulan, El-Baz yang kelahiran Mesir berkata, “Kami sadar bahwa mata dunia tertuju pada karya kami.”. 

Kontribusi El-Baz terhadap eksplorasi ruang angkasa telah diakui dengan beragam cara. Setelah ia memberikan salinan salah satu bukunya tentang bulan kepada Rick Berman, produser eksekutif Star Trek: The Next Generation, serial televisi tersebut memberi penghormatan atas perannya dalam Program Luar Angkasa Apollo di NASA dengan menamai roket sekoci “Tipe 15” yang pertama sesuai namanya selama musim penayangan 1988-1989.

Baca juga: Ilmuwan Tengah Kembangan Tiruan Bumi, untuk Apa?

2. Prof Rana Djani, Professor of Molecular Biology

Foto : Wikipedia

Rana Dajani adalah ahli biologi molekuler Palestina - Yordania dan profesor biologi dan bioteknologi tetap di Universitas Hashemite. Dia memperoleh gelar Ph.D dalam bidang biologi molekuler dari University of Iowa.

Dajani adalah pakar genetika populasi Sirkasia dan Chechen di Yordania, juga melakukan studi asosiasi genom pada diabetes dan kanker pada sel punca. Karyanya dalam penelitian sel punca memprakarsai pengembangan Hukum Etika Penelitian Sel Punca dan semua peraturan di Yordania.

Dia adalah seorang pendukung teori evolusi biologis dalam kaitannya dengan agama Islam, dan sangat percaya pada pendidikan dan pemberdayaan wanita, menjadi anggota Dewan Penasihat Wanita Yordania Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia adalah penerima dari Jordan's Order of Al Hussein for Distinguished Contributions of Second Class.

3. Tri Mumpuni, Direktur IBEKA, Pionir Listrik Pedesaan

Foto : Minews

Tri Mumpuni, ibu dua anak yang mengabdikan dirinya bagi masyarakat desa bersama suami tercinta, Iskandar Budisaroso Kuntoadji. Tidak kurang 60 lokasi terpencil yang sebelumnya gelap gulita menjadi terang benderang dengan pembangkit yang mereka bangun.

Melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) yang mereka bentuk memberikan penerangan dibeberapa wilayah Indonesia dan satu lokasi di Filipina.Ibu Tri Mumpuni bersama suami, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebagai sumber energi listrik bagi wilayah yang belum terjangkau atau sulit dijangkau oleh PT PLN dengan memanfaatkan potensi energi air yang terdapat dilokasi setempat untuk menggerakkan turbin.

Ide awal pembangunan PLTMH berawal dari seringnya Ibu Tri Mumpuni bersama suami berkeliling ke desa-desa dan melihat sumber air yang melimpah namum belum ada kabel distribusi listrik dilokasi tersebut.

4. Taher Elgamal, Kriptografer, Dikenal sebagai Bapak SSL

Foto : Wikipedia

Taher Elgamal adalah seorang kriptografer dan pengusaha Mesir. Dia dikenal sebagai "bapak SSL" untuk pekerjaan yang dia lakukan dalam keamanan komputer saat bekerja di Netscape, yang membantu dalam membangun komunikasi pribadi dan aman di Internet.

Elgamal juga dikenal untuk makalah 1985-nya yang berjudul "A Public key Cryptosystem dan A Signature Scheme based on discrete Logarithms" di mana ia mengusulkan desain kriptosistem log diskrit ElGamal dan skema tanda tangan ElGamal. Skema terakhir ini menjadi dasar Digital Signature Algorithm (DSA) yang diadopsi oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) sebagai Digital Signature Standard (DSS). Dia juga berpartisipasi dalam protokol pembayaran kartu kredit "SET", ditambah sejumlah skema pembayaran Internet.

5. Jackie Ying, Ilmuwan Nanoteknologi, Penemu Rapid Test Virus Corona

Foto : a-star

Penelitian Prof. Ying bersifat interdisipliner, dengan tema sintesis bahan berstruktur nano canggih untuk aplikasi biologi, medis, katalitik dan energi.

Laboratoriumnya telah bertanggung jawab atas beberapa pendekatan sintesis uap fisik dan kimia basah baru yang membuat nanokomposit, bahan nanopori, dan perangkat nano dengan karakteristik bergantung pada ukuran yang unik. Sistem baru ini dirancang untuk aplikasi mulai dari biosensor dan diagnostik, imunoterapi dan pengiriman obat yang ditargetkan, substrat kultur sel dan biomaterial, toksikologi in vitro dan skrining obat, sintesis farmasi dan bahan kimia, hingga baterai dan sel bahan bakar. 

Ying dan timnya bekerja selama enam minggu tanpa henti untuk membuat alat tersebut. Penelitian itu dilakukan setelah Direktur Eksekutif A*Star, Frederick Chew, menantang mereka untuk membuat kit rapid test Covid-19.

Baca juga: Terowongan Anti Macet Ciptaan Elon Musk

(cf)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar