Foto: NEC
Teknologi.id - NEC dikenal dengan supercomputer berbasis prosesor, salah satunya Earth Simulator. Biasanya, prosesor NEC ditujukan untuk simulasi numerik dan pekerjaan serupa.
Baru-baru ini, NEC memamerkan platform terbarunya, SX-Aurora Tsubasa yakni prosesor supercomputer untuk menangani AI dan Machine Learning.
"Prosesor vektor dengan pipelining yang lebih kompleks ini, adalah teknologi yang sudah terbukti sejak beberapa waktu lalu," rulis Robbert Emery, penanggung jawab periklanan NEC Corporation.
Baca juga: YouTuber Asal Amerika Serikat Ciptakan Pistol Masker yang Bisa Pasangkan Masker Otomatis
"Processing vektor digabungkan dengan middleware yang teroptimasi untuk pipelining paralel bisa menurunkan batasan untuk aplikasi AI dan ML yang baru, dan diatur sedemikian rupa untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat ini, dan dimasa depan ketika semuanya sudah terintegrasi dengan layanan cloud," tambahnya.
Platform SX-Aurora Tsubasa AI ini mendukung pengembangan dengan menggunakan Python dan TensorFlow, termasuk bahasa pemrograman seperti C/C++ dan Fortran.
NEC merilis beberapa versi dari SX-Aurora Tsubasa untuk desktop dan server yang bisa menangani FHFL. Versi paling canggihnya merupakan Type 20 yang memiliki 10 core pada 1.6GHz dan disambungkan memori HBM2 48GB.
Baca juga: Genius Marketing Buka Kantor Perwakilan di Indonesia
Meskipun performa yang ditawarkan SX-Aurora Tsubasa tidak secanggih GPU milik NVIDIA, NEC meyakini prosesornya tetap bisa bersaing, terutama untuk dataset besar yang butuh memori sampai 48GB, lebih besar dari prosesor A100 milik NVIDIA yang memiliki memori 40GB.
Sebagai tambahan, NEC SX-Aurora Tsubasa bisa menjalankan beban kerja supercomputer pada desktop biasa.
NEC belum merilis berapa harga yang ditawarkan untuk produk ini, namun NEC mengizinkan calon pelanggan untuk 'mencicipi' prosesor ini dengan menghubungi NEC.
(im)