Foto : VCCircle
Teknologi.id - Jack Ma, pendiri e-Commerce terbesar di Cina Alibaba mendadak "menghilang" setelah menyampaikan pidatonya yang berisi kritik pedas pada regulator finansial dan perbankan Cina pada 24 Oktober lalu. Belum selesai permasalahan tentang hilangnya Jack Ma, Alibaba dan Ant Group dikabarkan akan dinasionalisasi oleh Cina.
Seperti diketahui, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1999 tersebut tidak hanya bergerak di bidang e-Commerce namun juga merambah ke bisnis lainnya seperti internet (Alibaba Cloud), hiburan (AliMusic), pembayaran (AliPay) dan masih banyak lagi.
Perluasan bisnis ini membuat pemerintah Cina merasa curiga dan berniat untuk melakukan investigasi terkait praktik monopoli yang dilakukan Alibaba dan Ant Group, perusahaan yang menyediakan AliPay. Namun, beredar kabar bahwa penyelidikan ini memiliki tujuan agar proses nasionalisasi berjalan lebih cepat. Lantas, apa sih arti dari nasionalisasi?
Arti Nasionalisasi
Dilansir dari website KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Senin (18/01/2021), nasionalisasi memiliki arti proses, cara, perbuatan menjadikan sesuatu, terutama milik asing menjadi milik bangsa atau negara, biasanya diikuti dengan penggantian yang merupakan kompensasi. Dapat disimpulkan bahwa Alibaba dan Ant Group akan segera berpindah tangan ke pemerintah Cina.
Dengan beredarnya berita ini, membuat banyak opini masyarakat terkait saham Alibaba. Opini ini tertuang dalam forum Reddit yang membahas terkait investasi. Sejumlah anggota komunitas meyakini bahwa proses nasionalisasi tidak akan terjadi karena akan sangat berpengaruh pada pergerakkan pasar dan harga saham perusahaan yang berasal dari Cina.
Namun, salah satu akun bernama Gareth321 mengungkapkan bahwa sesungguhnya perusahaan tersebut telah dinasionalisasi. Menurutnya, Partai Komunis China (CCP) telah memiliki sebagian besar perusahaan tersebut dan benar-benar mengontrol ekonomi, keuangan dan peraturan bisnis. Gareth321 juga mengatakan bahwa siapapun yang merasa memiliki saham di perusahaan Alibaba sesungguhnya hanya memiliki saham di perusahaan Cayman Island.
Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Jack Ma "Menghilang" Sejak November
Hal ini selaras dengan laporan dari Marketwatch yang menyatakan bahwa terdapat satu set aturan tentang operasi bisnis perusahaan Cina diluar kawasan (offshore).
Aturan ini biasa disebut Variable Interest Entity yang berfungsi untuk mencegah investor asing mendapatkan porsi kepemilikian perusahaan domestik. Dengan kata lain, pembeli saham Alibaba yang tinggal di luar Cina sebenarnya tidak memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut melainkan memiliki hak kepemilikan dari suatu entitas perusahaan di Pulau Cayman. Perusahaan ini tercatat memiliki kontrak resmi dimana perusahaan tersebut dapat memiliki sebagian pendapatan dari perusahaan Jack Ma.
Belum ada kepastian apakah Alibaba dan Ant Group akan benar-benar dinasionalisasi Cina. Namun, satu hal yang pasti, pendiri perusahaan tersebut yaitu Jack Ma masih belum muncul ke publik sampai saat ini.
Baca juga: Jack Ma Hilang Bagai Ditelan Bumi, Begini Nasibnya Sekarang
(st)