Finlandia Lirik Pasar Data Center Indonesia di Era AI, Bakal Investasi?

Elysa Magrisia Herdiani . December 03, 2024


Finlandia investasi Indonesia


Teknologi.id - Industri data center Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan seiring dengan perkembangan ekonomi digital dan kebutuhan akan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI). Dengan kapasitas data center yang kini menjadi salah satu terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berhasil menarik perhatian berbagai negara, termasuk Finlandia, untuk berinvestasi dan berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem digital.

Potensi Besar Industri Data Center di Indonesia

Industri data center di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, menjadi salah satu pilar utama dalam ekonomi digital yang tengah berkembang. Dengan kapasitas data center yang kini mencapai 202 MW, Indonesia menempati peringkat kedua terbesar di Asia Tenggara setelah Singapura. Menurut laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, kapasitas ini diproyeksikan akan meningkat hingga 268% dalam beberapa tahun mendatang, didorong oleh kebutuhan komputasi yang semakin besar, termasuk kecerdasan buatan (AI).

Kenaikan ini tidak hanya berfokus pada wilayah Jakarta dan sekitarnya. Digitalisasi mulai merambah wilayah seperti Kalimantan dan Sumatra, membuka peluang besar untuk pembangunan infrastruktur digital yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil. Hal ini memberikan potensi yang signifikan bagi investor asing untuk turut ambil bagian dalam mendorong transformasi digital Indonesia.

Baca juga: Ini Bocoran Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun Apple ke Kemenperin

Kerja Sama Strategis dengan Finlandia

Sebagai negara dengan reputasi unggul dalam inovasi digital, Finlandia melihat Indonesia sebagai pasar potensial untuk pengembangan data center. Dalam sebuah pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, dan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, Finlandia mengungkapkan minatnya untuk berkolaborasi melalui investasi finansial, transfer teknologi, dan pelatihan teknis.

Meutya Hafid menekankan pentingnya kerja sama ini untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia agar dapat bersaing secara global. “Kami ingin memastikan kerja sama ini mencakup transfer pengetahuan dan teknologi sehingga Indonesia dapat memproduksi teknologi sendiri,” ujar Meutya. Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk menambah kapasitas data center, tetapi juga untuk membangun kemampuan domestik dalam mengelola dan mengembangkan teknologi digital secara mandiri.

Transfer Teknologi dan Pengembangan SDM

Duta Besar Finlandia, Pekka Kaihilahti, menambahkan bahwa Finlandia tidak hanya membawa investasi finansial tetapi juga pengalaman luas dalam membangun infrastruktur digital yang efisien. Melalui pelatihan dan pendampingan teknis, Finlandia berharap dapat membantu memperkuat ekosistem digital Indonesia serta menciptakan pusat data modern yang kompetitif di pasar global.

“Transfer pengetahuan dari Finlandia diharapkan dapat memperkuat kemampuan domestik Indonesia, termasuk pengembangan data center yang mampu menghubungkan masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil,” ujar Kaihilahti. Ini mencerminkan pendekatan kolaboratif yang tidak hanya mengejar keuntungan finansial tetapi juga keberlanjutan jangka panjang.

Baca juga: Sindir Apple, Kemenperin Bagikan Nilai Investasi Samsung & Xiaomi di RI

Tantangan dan Peluang

Meskipun potensi industri data center di Indonesia besar, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Singapura, misalnya, memiliki kapasitas data center mencapai 1.000 MW, jauh di atas Indonesia. Namun, dengan peningkatan minat dari investor global seperti Finlandia dan penetrasi teknologi AI yang semakin dalam, kesenjangan ini dapat dikurangi dalam waktu yang relatif singkat.

AI sendiri menjadi salah satu pendorong utama kebutuhan data center. Menurut Google Indonesia, teknologi ini telah menjadi “top of mind” bagi masyarakat dan pelaku bisnis di Indonesia untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan. Hal ini menjadikan data center sebagai infrastruktur vital untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor.

Ekosistem Digital yang Berkelanjutan

Dengan proyeksi pertumbuhan kapasitas data center hingga 268% dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemain utama di kawasan Asia Tenggara. Kolaborasi strategis dengan negara-negara seperti Finlandia dapat memberikan keuntungan signifikan, termasuk dalam hal efisiensi operasional, teknologi, dan sumber daya manusia.

Investasi yang disertai dengan transfer teknologi memungkinkan Indonesia untuk memperkuat infrastruktur digital lokal sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, baik dalam pengelolaan data center maupun penerapan teknologi canggih seperti AI.

Masa Depan Data Center Indonesia

Pertumbuhan data center di Indonesia tidak hanya menjadi tulang punggung transformasi digital nasional tetapi juga menarik perhatian investor global. Dengan kerja sama yang strategis, seperti dengan Finlandia, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pusat data utama di kawasan.

Pertanyaannya kini, seberapa besar kontribusi yang dapat diberikan Finlandia dalam menjawab peluang besar ini? Jawabannya bergantung pada keberhasilan kolaborasi antara kedua negara dalam menciptakan solusi yang tidak hanya fokus pada pengembangan infrastruktur tetapi juga pemberdayaan sumber daya manusia yang mumpuni.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(emh)


Share :