China Ciptakan Baterai yang Bisa Diiisi Ulang dalam Tubuh Manusia

Ayu Puspita Lestari . April 16, 2024

baterai china

Tim peneliti dari China mengembangkan alat implan dari baterai.



Teknologi.id - Perkembangan teknologi saat ini semakin maju dan canggih, di segala lini bidang sudah terhubung dengan teknologi, salah satu bidang penting seperti kesehatan menjadi salah satunya. Hal ini tentunya akan memberikan dampak baik secara bidang kesehatan salah satu bidang penting karena berkaitan dengan keberlangsungan hidup manusia.


Salah satu inovasi terbaru  dibidang kesehatan yaitu dengan penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Tianjin University of Technology, China. Mereka mengembangkan baterai yang diimplantasi sehingga dapat memanfaatkan pasokan oksigen dalam tubuh manusia sebagai sumber energinya.

Baca juga: Tips Baterai Biar Awet yang Wajib Diketahui, Bagi Kamu Pengguna iPhone

Tujuan Utama dari Pengembangan Baterai ini yaitu untuk Tenaga Manusia

Tim Peneliti di Tianjin University of Technology telah mengembangkan baterai ini dengan memanfaatkan oksigen dalam tubuh manusia. Seorang Profesor Xizheng Liu, merupakan salah satu peneliti baterai ini pun menjabarkan bahwa menggunakan oksigen sumber energi yang jelas untuk baterai tak terbatas.


“Oksigen adalah sumber kehidupan kita. Jika kita dapat memanfaatkannya, pasokan oksigen akan berkelanjutan dalam tubuh. Umur baterai tidak akan dibatasi oleh bahan-bahan terbatas dalam baterai konvensional” Penjelasan dari Profesor Xizheng Liu.

Mencari sumber daya baru yang difungsikan untuk perangkat dalam mendukung fungsi organ, seperti perangkat pacu jantung dan stimulator lambung.


Hasil uji coba baterai sodium oksida telah dilaporkan melalui jurnal Chem oleh sekelompok peneliti dari Tianjin University of Technology. Baterai buatan ini menggunakan oksigen yang ada di tubuh manusia untuk mengisi ulang, Oksigen akan dipakai sebagai katoda yang merupakan unsur baterai untuk memfasilitasi aliran listrik.


Baterai ini di Buat Menggunakan Elektroda Baterai

Fungsi elektroda diambil oleh emas dan sodium di dalam baterai yang akan bereaksi dengan oksigen untuk memproduksi listrik dalam proses yang terjadi di dalam lindungan selaput plastik. Baterai yang dikembangkan ini juga akan berfungsi tanpa ketakutan kehabisan sumber energi karena tubuh manusia terus menerus memproduksi oksigen dengan perlindungan yang ada, katoda emas  dapat dengan bebas menarik oksigen dari cairan tubuh.


Kemudian akan beraksi dengan elektroda natrium dalam baterai, Reaksi kimia ini memberikan bahan bakar pada reaksi elektrokimia yang diperlukan dalam baterai.


Para peneliti pun menjelaskan bahwa; “Ion Na+ dan OH yang dihasilkan selama proses pembuangan masuk ke dalam darah tanpa menyebabkan gangguan elektrolit. Metabolisme zat dalam tubuh tidak mengakibatkan kelainan pada hati dan ginjal. Kompatibilitas yang sangat baik dari baterai ini menunjukan potensi yang sangat besar untuk aplikasi praktis dan berpotensi untuk merevolusi bidang baterai implan. 



Percobaan Baterai dilakukan pada Tikus 

Uji coba dilakukan dengan menggunakan hewan tikus. Di mana baterai ditanam Di bawah kulit tikus menghasilkan listrik bertegangan 1,3-1,4 Volt. Tidak ditemukan permasalahan kesehatan atau pembengkakan pada tikus laboratorium tersebut. Walaupun energi yang dihasilkan oleh baterai dalam uji coba masih belum cukup besar sebagai sumber energi perangkat implan, para peneliti menegaskan bahwa uji coba ini berhasil membuktikan konsep baterai tenaga oksigen,termasuk keselamatannya sebagai alat pacu jantung bekerja dengan baterai yang mampu menghasilkan output 2 hingga 5 volt.


Selain menghasilkan listrik, baterai ini juga membantu proses penyembuhan luka. Profesor Liu menjelaskan bahwa output listrik tidak stabil segera setelah perangkat ditanam, tetapi segara mengatur sendiri setelah pembuluh darah beregenerasi di sekitar baterai dan menyuplai oksigen. Hal ini juga akan membantu memantau penyembuhan luka.


Revolusi Baterai ini untuk Menunjang Kehidupan Manusia di Masa Depan 

Baterai yang dirancang untuk bekerja dengan oksigen dari dalam tubuh dapat bertahan berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum perlu diisi ulang atau diganti, dan suatu hari nanti dapat memberi daya pada semua hal, mulai dari alat pacu jantung hingga implan otak. Jantung dan otak menjadi organ paling vital dalam tubuh manusia. 


Para peneliti menginginkan baterai bertenaga oksigen yang aman, layak dan efisien, dengan menggunakan padaun berbasis natrium sebagai anoda. Natrium yang sudah menjadi bagian integral dari makanan dan tubuh manusia, memainkan peran penting dalam menjaga saraf,cairan tubuh dan otot.


Baterai ini akan sangat menjanjikan serta dapat memicu revolusi baru di bidang implan yang mengarah pada pengembangan metode baru untuk pengobatan di bidang kesehatan.


Baca Berita dan Artikel Lain di Google News


(ay)


Share :