Ini Bocoran Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun Apple ke Kemenperin

Elysa Magrisia Herdiani . November 25, 2024

investasi Apple

Teknologi.id - Apple kembali menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia dengan mengajukan proposal baru senilai $100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun. Proposal ini tidak hanya menjadi kelanjutan dari investasi sebelumnya senilai $10 juta, tetapi juga mencakup rencana ambisius yang dirancang untuk memperkuat posisi Apple di Indonesia serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal. Berikut bocoran isi proposal tersebut berdasarkan berbagai sumber terpercaya.

Baca juga: Apple Investasi Rp 1,5 Triliun demi Jual iPhone 16 di Indonesia, Ini Kata Menkomdigi

Poin Utama dalam Proposal

1. Investasi untuk Pusat Pengembangan dan Akademi

Dalam proposal ini, Apple mengalokasikan $100 juta untuk dua hal utama: pembangunan Product Development Center dan Professional Developer Academy. Fasilitas ini bertujuan mencetak talenta lokal yang mampu bersaing di sektor teknologi global. Akademi ini merupakan bagian dari strategi Apple untuk memperkuat basis pengembang di Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Apple juga menyatakan bahwa akademi ini akan menjadi platform pelatihan bagi pengembang aplikasi dan profesional teknologi di Indonesia, meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Hingga 2026, Apple berencana mendirikan dua akademi baru di Jakarta dan Bali, melengkapi tiga akademi yang sudah ada di Indonesia.

2. Produksi Komponen AirPods Max di Bandung

Salah satu langkah strategis dalam proposal ini adalah memulai produksi komponen Mesh AirPods Max di Indonesia. Pabrik untuk produksi ini akan dibangun di Bandung dan dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025. Ini menandai langkah pertama Apple dalam memproduksi komponen hardware di dalam negeri, sekaligus memasukkan Indonesia ke dalam global value chain Apple.

Keputusan ini tidak hanya mendorong transfer teknologi tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan industri lokal. Diharapkan, langkah ini mampu meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia di tingkat global.

3. Dukungan Terhadap Persyaratan TKDN

Investasi ini juga berfungsi untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang menjadi syarat utama agar produk iPhone 16 dapat dijual di Indonesia. Pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan seperti Apple untuk berinvestasi dalam bentuk infrastruktur atau manufaktur lokal guna mendapatkan izin distribusi produk di pasar dalam negeri.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Apple untuk tetap relevan di pasar Indonesia yang terus berkembang pesat.

Evaluasi Proposal oleh Kemenperin


Foto: Humas Kemenperin


Meski proposal ini terlihat menguntungkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih dalam tahap evaluasi. Menurut juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, pemerintah mempertimbangkan beberapa faktor sebelum menyetujui proposal ini:

  1. Keadilan Investasi: Apakah investasi $100 juta tersebut adil jika dibandingkan dengan negara lain seperti Vietnam atau India yang juga menjadi tujuan utama investasi Apple.
  2. Dampak Lokal: Sejauh mana investasi ini mampu menyerap tenaga kerja lokal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
  3. Integrasi dengan Industri Lokal: Kemampuan proposal ini untuk menjadikan industri dalam negeri sebagai bagian dari rantai pasok global Apple.

Kemenperin juga menegaskan bahwa mereka akan menilai apakah investasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi sektor teknologi dan manufaktur Indonesia.

Relevansi bagi Pasar Teknologi Indonesia

Investasi Apple ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem teknologi di Indonesia. Dengan pendirian pusat pengembangan dan akademi baru, lebih banyak talenta muda Indonesia dapat terhubung dengan teknologi mutakhir dan tren global.

Selain itu, produksi komponen AirPods Max di Bandung juga diharapkan dapat memicu tumbuhnya industri pendukung seperti manufaktur komponen elektronik, logistik, hingga riset dan pengembangan.

Baca juga: Pemerintah RI Tolak Investasi Apple Senilai Rp 1,5 Triliun?

Tantangan yang Harus Dihadapi

Namun, proposal ini tidak lepas dari tantangan. Beberapa pengamat menyebutkan bahwa Apple harus menunjukkan komitmen nyata dalam transfer teknologi dan pemberdayaan industri lokal. Selain itu, pemerintah Indonesia perlu memastikan bahwa investasi ini tidak hanya menguntungkan pihak asing, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan pelaku usaha lokal.

Proposal senilai $100 juta dari Apple kepada Kemenperin ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia. Jika disetujui, rencana ini tidak hanya akan membuka lapangan kerja baru tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di sektor teknologi global.

Namun, keputusan akhir berada di tangan Kemenperin. Pemerintah harus mempertimbangkan manfaat jangka panjang bagi ekonomi Indonesia sambil memastikan keadilan bagi pelaku usaha lokal lainnya.

Proposal ini menjadi babak baru dalam hubungan Apple dan Indonesia, yang jika berjalan lancar, dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan teknologi dan ekonomi digital di tanah air.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(emh)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar