Selamat Datang Era Baru, Ini 10 Istilah Seputar Dunia AI yang Wajib Kamu Tahu

Lutfiyah Fathiyani . December 01, 2023

ai
Foto: Getty Images

Teknologi.id - Istilah Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan pertama kali muncul pada tahun 1956. Istilah ini digunakan dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan di Dartmouth College oleh John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon. Konferensi tersebut dianggap sebagai awal perkembangan dalam bidang kecerdasan buatan. Hal ini dikarenakan konferensi tersebut membahas konsep dan potensi pengembangan mesin yang dapat meniru kecerdasan manusia.

Sejak saat itu, bidang kecerdasan buatan telah mengalami perkembangan pesat, dan istilah AI menjadi semakin umum digunakan untuk merujuk pada berbagai teknologi dan aplikasi yang melibatkan komputer dan mesin dalam melakukan tugas-tugas yang memerlukan kecerdasan manusia.

Dengan datangnya era baru yakni era berbasis kecanggihan AI, kita perlu memahami istilah-istilah dalam AI untuk mengimbangi perkembangan teknologi yang pesat dan penggunaannya yang cukup dominan.

Berikut adalah beberapa istilah dalam AI yang perlu kamu ketahui.

Istilah-istilah dalam dunia AI

1. Kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI)

ai

AI adalah sistem komputer dapat meniru kecerdasan manusia dalam beberapa bidang. AI dapat memahami apa yang disampaikan orang, membuat keputusan, menerjemahkan bahasa, menganalisis apakah sesuatu bernada negatif atau positif, menjawab pertanyaan, dan bahkan belajar dari pengalaman.

Dikatakan kecerdasan buatan karena program ini dibuat oleh manusia dengan menggunakan teknologi.

Cara kerja AI adalah dengan memasukkan data melalui algoritma yang telah direncanakan oleh programmer. Setelah AI mengenal data tersebut, AI dibuat untuk dapat membuat output sesuai dengan perintah berbekal dengan data yang sudah dimasukkan. Hal ini sama dengan proses kecerdasan manusia yang membutuhkan pengenalan terlebih dahulu, berpikir, lalu bertindak.

2. Pembelajaran mesin (Machine learning/ML)

Machine learning adalah proses memberikan data kepada komputer dan membiarkannya mengidentifikasi dan menemukan pola atau aturan sendiri tanpa memberikan instruksi yang sangat rinci. Peran manusia dalam machine learning adalah pemilihan data, memberikan data,  melakukan pelatihan, analisis kesalahan dari identifikasi AI, dan mengevaluasinya. Hal ini dilakukan berkali-kali hingga AI dapat membaca dan menyajikan output lebih cepat dan tepat.

3. Model Bahasa Besar (Large language model/LLM)

Large language model adalah jenis model kecerdasan buatan yang dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks dalam skala besar. Model ini memiliki kapasitas besar untuk memproses dan memahami bahasa manusia, serta mampu menghasilkan teks yang seringkali sulit dibedakan dari tulisan yang dibuat oleh manusia.

Salah satu contoh terkenal yang sering kita pakai saat ini adalah GPT (Generative Pre-trained Transformer) yang dikembangkan oleh OpenAI, seperti GPT-3. Model ini menggunakan arsitektur Transformer, yang memungkinkan pemahaman konteks dan hubungan antara kata-kata dalam teks dengan sangat baik.

LMM dilatih menggunakan data berupa teks yang berjumlah besar. Setelah itu, LMM dilatih untuk mempelajari kata-kata manusia dan polanya. LMM lalu diprogram untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah mereka dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa, menjawab pertanyaan dalam bentuk chatbot, merangkum teks, dan bahkan menulis cerita, puisi, serta code komputer.\


Baca juga AI Ciptakan Lapangan Kerja Baru Prompt Engineer: Bagaimana Peluang Karirnya


4.AI Generatif (Generative AI)

Generative AI adalah sistem kecerdasan buatan yang bisa membuat sesuatu yang baru, seperti gambar, teks, atau musik. GAN ini seperti mesin kreatif yang bisa belajar dari contoh-contoh untuk menghasilkan karya baru.

GAN tidak memiliki ciri khas karena sifatnya adalah meniru data yang sudah ada dan membuatnya lebih variatif.

Sayangnya, GAN kini banyak digunakan untuk tindakan kriminal seperti foto editan palsu yang terlihat nyata.

5. Halusinasi

Dalam istilah kecerdasan buatan, "halusinasi" berarti kemampuan suatu model untuk membuat informasi tambahan yang mungkin tidak ada dalam data aslinya. Ini seperti model dapat "membayangkan" atau "menciptakan" detail yang tidak terlihat dalam gambar asli.

Misalnya, bayangkan model melihat gambar yang kabur atau tidak jelas. Model tersebut dapat mencoba "memperbaiki" gambar tersebut dengan menambahkan detail atau membuatnya lebih tajam.

Jadi, "halusinasi" dalam AI adalah model program yang bisa meningkatkan informasi berdasarkan pemahaman mereka terhadap data yang mereka punya.

6. AI yang bertanggung jawab (Responsible AI)

Responsible AI bisa disebut dengan panduan dan pedoman etika yang dipegang teguh para pengembang untuk program AI itu sendiri.

Prinsip AI disetting menjadi program yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir saat memakainya.

7. Model Multimodal

Model multimodal dalam kecerdasan buatan mengacu pada program yang dirancang untuk memproses dan memahami berbagai jenis data atau modalitas, seperti teks, gambar, dan suara. Ini berarti model tersebut mampu bekerja dengan informasi dari berbagai sumber dan jenis data, memungkinkannya untuk memahami konteks yang lebih kaya dan kompleks.

Contoh modalitas yang dapat diintegrasikan dalam model multimodal mencakup: teks, gambar, dan suara.

Baca juga Kelebihan dan Kekurangan Artificial Intelligence yang Wajib Kamu Tau!

8. Prompts

Dalam konteks kecerdasan buatan, "prompt" mengacu pada teks atau instruksi yang diberikan untuk meminta program melakukan sesuatu yang diminta. Prompts ini digunakan sebagai panduan oleh AI dalam menjawab instruksi dari pengguna

Contoh prompt dalam penggunaan model bahasa seperti GPT bisa berupa pertanyaan, perintah, atau pernyataan yang meminta model untuk melakukan tugas tertentu.

9. Copilots

Copilot seperti asisten pribadi yang bekerja bersama dengan pengguna di segala macam aplikasi digita. Copilot bertugas untuk membantu mengerjakan tugas seperti menulis, coding, merangkum, dan mencari informasi.

Sama seperti copilot di pesawat, Copilot tidak memegang kendali, namun pengguna lah yang bertanggung jawab. Copilot diklaim sebagai alat yang dapat membantu untuk  lebih produktif dan efisien yang dikembangkan Microsoft.

10. Plugin

Plugin mirip dengan ketika Anda menambahkan aplikasi ke smartphone Anda: mereka hadir untuk mengisi kebutuhan tertentu yang mungkin muncul, memungkinkan aplikasi AI melakukan lebih banyak hal tanpa harus memodifikasi model dasarnya.

Plugin yang memungkinkan Copilot berinteraksi dengan perangkat lunak dan layanan lain. Plugin dapat membantu sistem AI mengakses informasi baru, melakukan perhitungan matematika yang rumit, atau terhubung dengan program lain. Plugin membuat sistem AI lebih canggih dengan menghubungkannya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LF)


Share :