
Teknologi.id - Kemajuan kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat dan mulai mengubah berbagai industri, termasuk pengembangan perangkat lunak.
CEO Anthropic, Dario Amodei, memperkirakan bahwa dalam enam bulan ke depan, AI akan mampu mengambil alih 90% pekerjaan coding dari seluruh kode pemrograman. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang peran manusia dalam dunia coding dan pemrograman di masa depan.
Baca juga: China Rilis Manus: Agen AI Mandiri yang Bisa Bekerja Tanpa Instruksi Tambahan

Baca juga: China Terapkan Mata Pelajaran AI untuk Siswa SD dan SMP Mulai Tahun Ini
AI Semakin Mengotomatisasi Pengembangan Perangkat Lunak
Amodei menyatakan bahwa AI berkembang dengan kecepatan luar biasa, terutama dalam bidang pengkodean. Ia memprediksi bahwa dalam waktu satu tahun, hampir semua tugas pemrograman akan dikerjakan oleh AI. Dengan begitu, peran utama software engineer kemungkinan akan bergeser menjadi meninjau dan menyempurnakan kode yang dihasilkan oleh AI.
Meskipun kemajuan ini mengesankan, para ahli memiliki pandangan berbeda. Sebagian berpendapat bahwa AI tidak memiliki kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah seperti manusia, terutama dalam menangani arsitektur perangkat lunak yang kompleks. Namun, ada juga yang melihatnya sebagai peluang, di mana developer akan beralih ke peran strategis dan pengawasan teknologi.
Baca juga: Elon Musk Gantikan Pegawai yang Di-PHK dengan Chatbot AI GSAi
Dampak terhadap Pasar Kerja
Otomatisasi tugas pemrograman menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan pekerjaan bagi para software engineer. Beberapa eksekutif percaya bahwa AI akan menggantikan banyak posisi coding tradisional, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa teknologi ini justru membuka peluang baru.
Laporan terbaru dari Microsoft Work Trend Index menunjukkan bahwa perusahaan kini aktif mencari tenaga kerja dengan keahlian AI. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah profesional yang menambahkan keahlian terkait AI di profil LinkedIn mereka.
Pada akhirnya, masa depan pengembangan perangkat lunak mungkin bukan tentang menghilangkan pekerjaan, tetapi mengubah peran para developer. Dengan AI yang menangani tugas pemrograman rutin, software engineer bisa beralih ke tugas yang lebih kompleks, seperti pengawasan AI, desain sistem, dan pemrograman etis.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)