Tak hanya produk barunya yang selalu laris terjual, iPhone generasi beberapa tahun ke belakang pun masih populer dijajakan para penjual smartphone bekas.
Namun, dengan kepopuleran iPhone tersebut seringkali justru dimanfaatkan oleh produsen dan para penjual nakal yang menjual iPhone kondisi refurbish/rekondisi asal-asalan.
Refurbish/rekondisi adalah kondisi dimana iPhone yang mengalami kerusakan diperbaiki dan diganti komponennya oleh pengembang, kemudian dijual kembali.
Mungkin tidak akan menjadi masalah bila refurbish dilakukan oleh pabrikan resminya, tapi apa jadinya jika barang refurbish tersebut merupakan buah tangan dari para penjual nakal itu sendiri? Tentu kelayakan barang dan keaslian komponen-komponennya pun patut dipertanyakan.
Nah, bagi kalian yang berminat untuk meminang iPhone bekas, Teknologi.id punya cara untuk mengecek iPhone tersebut apakah masih original atau sudah refurbish/rekondisi.
Baca juga: Beda HP Second dan Rekondisi atau Refurbish, Pilih Mana?
Cara Cek iPhone Bekas dengan 3uTools
Cara mengecek iPhone bekas original atau refurbish ini menggunakan aplikasi bernama 3uTools. 3uTools merupakan sebuah aplikasi multifungsi yang diperuntukkan untuk perangkat iOS.
Selain digunakan untuk mengecek iPhone original atau refurbish, 3uTools juga bisa digunakan untuk melakukan jailbreaking, flashing, sampai mengelola aplikasi dan file-file.
Cara menggunakan 3uTools untuk mengecek iPhone original atau refurbish adalah sebagai berikut:
- Download dan install aplikasi 3uTools di http://www.3u.com/ di laptop atau PC (3uTools hanya bisa digunakan di laptop/PC).
- Hubungkan iPhone yang ingin di test dengan komputer menggunakan kabel USB.
- Lebih baik kabel USB yang digunakan merupakan kabel USB iPhone yang original.
- Tunggu beberapa saat sampai iPhone terhubung dengan komputer.
- Setelah beberapa saat maka beragam data tentang iPhone pun akan keluar.
- Kalian bisa melihat kondisi baterai dengan menekan details pada battery life.
- Tekan tombol view verification report untuk melihat data lebih lanjut tentang keaslian iPhone.
- Setelah itu akan terlihat testing score dari iPhone yang kalian miliki.
Jika score sudah mencapai 100%, maka iPhone yang kalian miliki asli. Paling tidak score testing yang harus dimiliki oleh iPhone adalah 80%. Jika angka testing sudah menyentuh 70%, maka sudah banyak komponen iPhone yang diganti.
- Perhatikan pula test result setiap komponen dari iPhone.
Setelah melihat hasil penilaian 3uTools, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui berdasarkan hasil "Test Result" yang ditampilkan dalam aplikasi.
Jika hasil dari setiap komponen bertuliskan normal, maka komponen tersebut asli dan tidak pernah diganti. Namun jika ada komponen yang test result nya berwarna merah dengan tulisan “…may be changed”, maka perangkat tersebut kemungkinan besar sudah pernah diganti.
Sementara bila hasilnya bertuliskan 'how to judg'e dengan tanda tanya berwarna biru artinya 3uTools tidak dapat memastikan kondisi komponen tersebut apakah sudah pernah diganti atau belum atau pun ori atau tidak dan mengembalikan penilaian pada penggunanya.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi HP Android Lemot, Auto Ngebut!
Perlu diingat bahwa aplikasi 3uTools ini tidak sepenuhnya bisa dijadikan patokan untuk menilai kondisi komponen iPhone. Apabila score testing cukup rendah, maka kalian bisa menanyakan langsung ke toko tempat kalian membeli iPhone.
Selain itu, jika kalian ingin membeli iPhone bekas, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, simak beberapa tips membeli iPhone bekas di bawah ini.
Tips Membeli iPhone Bekas Agar Tidak Tertipu
1. Lakukan pengecekan standar
Seperti halnya ketika sedang membeli smartphone pada umumnya, kamu bisa lakukan pengecekan untuk memastikan fitur-fitur atau fungsi berjalan dengan normal. Mulai dari kamera, speaker, tombol-tombol, konektivitas hingga fitur keamanan seperti Face ID dan Touch ID, pastikan kamu benar-benar mencoba sampai bisa ter-registrasi ya.
Selain itu, mengingat sekarang sudah ada pemberlakuan IMEI oleh pemerintah, pastikan pula bila iPhone bekas yang hendak kamu beli bisa menangkap jaringan operator yang ada di Indonesia. Dan tentunya pengecekan fisik, apakah sesuai dengan deskripsi yang sudah diinformasikan atau tidak.
2. Cek kelengkapan
Pastikan untuk mengecek kelengkapan unit iPhone yang hendak dibeli. Lengkap di sini tak sekadar ada dengan boks dan aksesorisnya, mengingat sangat banyak yang menjual iPhone berstatus “fullset OEM”. Apa maksud dari OEM?
Arti sebenarnya dari perangkat OEM adalah perangkat yang dibuat dengan kualitas menyerupai produk asli, namun dari perusahaan pihak ketiga. Untuk aksesori Apple, charger dan kabel OEM berarti tidak asli, dan kita tentu tak bisa tahu pasti kualitasnya bagaimana. Sementara untuk earphone lightning, versi OEM tak bakal bisa berfungsi selayaknya asli. Baik secara kualitas maupun sambungan, karena harus memerlukan Bluetooth.
Jangan lupakan kardus atau box. Box iPhone OEM atau non-original umumnya memiliki bobot jauh lebih ringan, dengan cetakan cover lebih kasar dan tidak sebening boks asli. Lalu di bagian deskripsi produk pada sisi belakang, umumnya tulisan tercetak sangat tebal. Dan bila ditilik lebih detail, bakal ada typo atau kesalahan dalam penggunaan spasi.
3. Cek keaslian layar
Perbedaan layar OEM dan layar orisinil adalah layar OEM relatif lebih redup dan saturasi warnanya tidak semaksimal layar orisinil.
Untuk iPhone 8 ke atas ada cara mudah untuk mengetahui keaslian layar menggunakan fitur True Tone Display, yaitu dengan mencari opsi true yang tersembunyi di Control Center atau menu pengaturan layar. Bila opsi tersebut tidak muncul, dipastikan layar perangkat tidak orisinil.
Perhatikan juga bagian pinggir layar ketika menampilkan warna tertentu seperti putih, apakah cahayanya merata atau ada bagian yang lebih terang. Untuk iPhone dengan layar AMOLED, juga bisa cek apakah ada screen burn atau bagian layar yang membekas dan tampilkan visual seperti logo baterai atau lainnya secara konsisten.
4. Cek kondisi baterai
Namanya iPhone bekas, pasti kondisi baterai sudah menurun akibat penggunaan selama masa pakai. Jadi, pastikan untuk mengecek kesehatan baterai yang bisa dilakukan lewat fitur Battery Health yang tersedia pada iPhone 6s ke atas.
Bila kapasitasnya masih cukup oke (lebih dari 80%), dan tidak muncul notifikasi service, maka perangkat tersebut masih mempunyai performa normal.
Tingkatan battery health sendiri bisa diperkirakan layak atau tidaknya sesuai umur iPhone. Membeli iPhone 7 yang sudah berumur 3 tahun, namun battery health 100%? Sangat besar kemungkinan baterai pernah diganti, kecuali unit tidak pernah dipakai.
Tanyakan kepada penjual terkait baterai barunya, mengurangi risiko kalau baterai tersebut sekadar 100% namun performanya kurang baik (sangat boros atau cepat panas, misalnya).
Baterai yang kurang baik bakal terasa lebih cepat panas dari yang seharusnya, atau indikator baterai yang kurang akurat (seperti 15% ke 1% dalam waktu sekejap atau perangkat yang langsung mati setelah melewati 5%).
5. Cek harga
Jangan lupa untuk membandingkan harga dari berbagai situs e-commerce, untuk mengetahui patokan harga iPhone bekas yang tepat, mana yang tergolong murah, mana yang mahal.
Ingat, bila perangkat tersebut masih baru tetapi harganya terlampau murah, patut dicurigai bahwa produk tersebut kurang valid. Nggak mungkin dong, iPhone 13 Pro yang harga barunya dua digit tapi dijual dengan harga super murah hanya Rp2 juta?
Baca juga: Tips Membeli iPhone Bekas yang Wajib Kamu Tahu!
Itulah beberapa cara untuk mengecek iPhone apakah masih original atau sudah refurbish/rekondisi. Simak berbagai tips-tips menarik seputar teknologi dan smartphone lainnya di sini: Tips dan Trik Teknologi.
(dwk)