Teknologi.id - Layanan internet dan telepon di Gaza kembali tersedia setelah mengalami pemadaman yang disebabkan oleh serangan militer Israel. Pemulihan ini merupakan kabar baik bagi penduduk Gaza yang selama beberapa waktu tidak bisa terhubung dengan dunia luar.
Paltel Group, penyedia layanan komunikasi di Gaza, melaporkan bahwa layanan telepon rumah, seluler, dan internet kini secara bertahap pulih setelah mengalami gangguan serius akibat serangan Israel. Tim teknis mereka telah bekerja keras untuk memperbaiki infrastruktur jaringan dalam kondisi yang sulit.
"Mudah-mudahan Tuhan melindungi Anda semua dan Negara kami," ujar Paltel Group dalam pernyataannya.
Berita ini juga mendapat tanggapan positif dari warga Gaza. Salah seorang penduduk Gaza, Majed Abusalama, mengatakan bahwa ia kini bisa menghubungi ibunya yang berada di Gaza dan mendengar suaranya.
"Semua orang bisa menjangkau keluarganya sekarang. Tidak ada yang tahu berapa lama ini akan bertahan," tulisnya di media sosial.
Great news: I could reach my mother in Gaza and hear her voice. Tell everyone that connection is weak but back. Everyone can reach their families now. No one knows for how long?
Gaza mengalami pemadaman komunikasi selama hampir 36 jam setelah serangan udara Israel yang menghancurkan jalur dan menara komunikasi. Organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International dan Human Rights Watch telah memperingatkan bahwa kurangnya komunikasi di wilayah ini menghambat upaya untuk mendokumentasikan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia.
Menariknya, Elon Musk pada hari Sabtu lalu mengumumkan niatnya untuk menawarkan layanan internet satelit Starlink kepada organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Jalur Gaza. Tindakan ini dapat dianggap sebagai protes terhadap Israel.
Baca juga: Begini Kecerdikan Hamas agar Tak Terdeteksi Mata-mata Israel dan AS
Namun, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, menunjukkan kekhawatiran bahwa HAMAS dapat menggunakan layanan ini untuk kegiatan terorisme. Ia bahkan menyebut bahwa Musk mungkin harus mengaitkan tawaran ini dengan pembebasan tawanan yang mereka klaim telah diculik.
Semua berita ini menunjukkan bahwa komunikasi adalah hal penting dalam situasi konflik, dan pemulihan layanan internet dan telepon di Gaza adalah langkah positif menuju pemulihan normalitas di kawasan tersebut. Semoga ini membantu meningkatkan akses informasi dan bantuan bagi penduduk Gaza.
Berdasarkan pantauan Teknologi.id pada media sosial X milik Majed Abusalama, terbaru 6 jam lalu, penduduk Gaza kembali tidak dapat mengakses internet.
It is very important to let people know that Gaza has no internet connection again.
Terbaru:
Majed Abusalama kembali menulis di akun X miliknya mengenai keadaan terkini di Gaza:
It is important to tell the world that Israel have ordered all main hospitals to evacuate so they could bomb it, but hospitals refuse. Therefore, they heavily bomb a few meters around it and bombed many building around to intimidate and terrorise the doctors, nurses and others.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar