Lembaga Antariksa
Amerika Serikat akan meluncurkan wahana
antariksa Parker Solar Probe yang berhasil diluncurkan pada hari minggu lalu (12/8).
Parker dikirim oleh NASA sebagai misi perdana menembus atmosfer matahari yang bernama korona, dengan bantuan roket Delta IV Heavy milik perusahaan United Launch Alliance. Disebutkan jika Parker akan menjadi wahana antariksa buatan manusia yang paling dekat dengan matahari.
Menurut pimpinan ilmuwan Parker Solar Probe Nicky Fox, mengatakan jika
pesawat yang digunakan telah dirancang setidaknya bisa sampai ke titik korona
Matahari.
"Korona adalah 'kunci' utama dari semua misteri Matahari yang diperdebatkan ilmuwan selama beberapa dekade. Kami berharap Parker bisa menembus dan mempelajarinya," ujar Fox.
Menurut Fox pesawat tersebut bisa bertahan hingga suhu ekstrim hingga 2.500 derajat Fahrenheit (sekitar 1.371 derajat Celsius). Pesawat tersebut akan bertugas mengumpulkan data yang akan dipelajari di bumi dalam jarak 89 juta mil untuk membantu peneliti mengamati karakteristik atmosfer dan korona Matahari.
Untuk mencapai jarak terdekat Matahari bukanlah perkara yang mudah
"Alasannya, bukan perkara mudah menerbangkan wahana khusus ke orbit Matahari karena selain panas, partikel supersoniknya bisa membahayakan," ujar insinyur sistem Parker Solar Probe Jim Kinnison.
Bagaimana yang diungkapkan
NASA hal ini disebabkan karena
bumi bergerak dengan sangat cepat sekitar 107,8 ribu km/jam. Untuk sampai ke Matahari, Parker harus bergerak ke arah yang berlawanan dengan pergerakan bumi.
Menurut NASA, Parker akan bergerak dengan kecepatan sekitar
692 ribu km/jam dan itu akan menjadikannya wahana tercepat yang pernah ada. Korona memiliki suhu 300 kali lebih panas daripada permukaan Matahari itu yang dinilai ilmuwan hal yang tidak masuk akal, selain itu NASA akan mencari tahu bagaimana korona sering melepaskan percikan-percikan api ke arah luar Matahari.
Peluncuran Parker pada roket Delta IV Heavy sempat mengalami penundaan. Tadinya, peluncuran dijadwalkan sehari sebelumnya pada hari Sabtu (11/8). Namun dikutip dari CNet, ketika roket sudah siap diluncurkan dari launchpad, penghitungan mundur sempat tehenti hingga dua kali karena terdapat kesalahan teknis.
Artikel ini telah tayang di https://www.cnnindonesia.com/ dengan judul “NASA Kirim Wahana Antariksa untuk Tembus Atmosfer Matahari”, https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180813115942-199-321799/nasa-kirim-wahana-antariksa-untuk-tembus-atmosfer-matahari
Baca juga: NASA Kembali Temukan Retakan Es Besar di Antartika
Tinggalkan Komentar