Cerita Motivasi
Teknologi.id - Presiden Indonesia
Joko Widodo sepertinya tidak mau ketinggalan zaman, terutama dalam hal kemajuan
teknologi. Jokowi mengaku setiap hari belajar agar mengetahui hal-hal baru.
Beberapa yang dipelajari Jokowi adalah teknologi cetak 3 dimensi (3D) dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Ini diceritakan Jokowi saat bertemu ratusan pemuda dalam Kongres ke-36 Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Jumat (14/9).
"Saya setiap hari belajar, belajar soal 3D printing, artificial intelligence (
kecerdasan buatan). Kalau enggak, enggak nyambung nanti," ujarJokowi di Forest Hotel Bogor, Jumat (14/9).
Jokowi mengatakan dirinya menyadari dunia saat ini berubah begitu cepat, khususnya di sektor teknologi. Banyak pekerjaan sudah bisa dilakukan tanpa manusia melainkan robot atau mesin.
Jokowi mencontohkan pembangunan rumah dalam tempo 24 jam dengan teknologi cetak 3D dan pembersihan Bandara Changi di Singapura oleh robot.
Menurutnya, seluruh masyarakat terutama generasi muda harus belajar mengenai teknologi sehingga tidak tertinggal dengan negara lain.
"Jangan sampai ditinggal perubahan yang ada dan yang bisa antisipasi siapa? Anak-anak muda. Mohon maaf yang tua-tua seperti saya sepertinya sudah ketingggalan banget. Ke depan ini milik anak-anak muda," ujar Presiden Indonesia ini.
Ia mencontohkan beberapa generasi muda Indonesia yang bisa melihat dan menggunakan perubahan zaman. Mulai dari CEO Go-Jek Nadiem Makarim, Co-Founder Tokopedia William Tanuwijaya dan CEO Bukalapak Achmad Zaky.
Jokowi mengatakan ketiga anak muda itu hanya dalam beberapa tahun sudah menjadi triliuner. Kondisi itu berbeda dengan dirinya yang merintis usaha sejak puluhan tahun lalu.
"Saya kerja ekspor 23 tahun dari pagi ke pagi, aset yang saya miliki hanya Rp30 miliar-Rp40 miliar. Mereka belum ada lima tahun sudah Rp15 triliun," ujar pengusaha mebel ini.
Jokowi juga menyoroti sejumlah hal yang ternyata bisa menjadi peluang bisnis. Ia menceritakan ketika bertemu Jess No Limit, pemain eSport dan Mobile Legends bulan lalu.
"Siapa yang bayangkan main game dapat ratusan juta, kalau dulu anak saya main game saya marahin. Sekarang hasilkan ratusan juta. Sekarang berbeda sekali peluangnya banyak sekali," ucapnya.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta anak muda benar-benar menyiapkan diri menghadapi perubahan itu
Tinggalkan Komentar