Menteri Luhut Dukung Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas

Annisa Fadillah . December 20, 2020

Foto: Suara

Teknologi.id - Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mendukung instansi pemerintah pusat dan daerah untuk menggunakan mobil listrik maupun motor listrik sebagai kendaraan dinas. Beliau mengatakan jika hal ini penting dilakukan untuk menginspirasi masyarakat agar segera meninggalkan kendaraan konvensional berbahan bakar bensin.

"Kementerian atau lembaga, dan SKPD harus menjadi cermin dalam penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai khususnya kendaraan operasional di lingkup instansi masing-masing," ujar Luhut dalam acara launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang digelar secara virtual, Kamis (17/12).

Baca Juga: Mulai 2030, Jepang Stop Penjualan Mobil yang Pakai Bensin

"BBM telah menjadi permasalahan klasik yang belum terselesaikan hingga saat ini. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki akses supply energi listrik yang belum dapat dioptimalkan penggunaannya. KBLBB akan menjadi solusi transformasi ini ke depan akan lebih cepat," tambahnya.

Menteri Luhut berharap kebijakan ini akan menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Dirinya juga menginginkan jika melalui ini, kualitas kesehatan dapat meningkat karena terciptanya lingkungan hidup yang bebas polusi.

Dalam acara launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai ini, Luhut telah memperoleh komitmen dari para peserta dan pelaku usaha. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk penyediaan KBLBB tahun 2025 yang terdiri dari 19.000 unit mobil listrik dan 750.000 unit motor listrik.

Namun, komitmen ini masih sementara karena angkanya terus bertambah seiring dengan semangat seluruh stakeholder yang juga mendukung KBLBB sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan. Diketahui memang kendaraan listrik dapat menurunkan emisi gas dan ini akan mendorong upaya pelestarian lingkungan.

Berdasarkan penelitian yang beredar, penggunaan kendaraan tersebut berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 283 ribu ton CO2-e. Diketahui pula jika negara-negara di dunia tengah berbondong-bondong untuk mengembangkan kendaraan listrik ini. Beberapa negara tersebut diantaranya Jepang, Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, Norwegia, dan Jerman.

Baca Juga: Toyota Ingin Baterai Mobil Listrik Dicas Full dalam 10 Menit

(af)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar