Foto: Unsplash
Teknologi.id – Baru-baru ini, Tim peneliti Institut
Fraunhofer berhasil menciptakan plastik yang dapat hancur dengan sendirinya. Plastik
ramah lingkungan ini ditanamkan enzim khusus agar mudah terurai.
Enzim tersebut membuat plastik dapat hancur
dengan sendirinya. Ini membuat plastik tersebut dapat hancur tanpa perlu
dibakar pada suhu yang sangat tinggi. Karena memang secara umum, plastik
diproses pada suhu lebih dari seratus derajat Celcius. Sebaliknya, enzim
biasanya tidak dapat menahan suhu tinggi ini.
Para peneliti menggunakan pembawa
anorganik untuk menstabilkan enzim. Pembawa itu bertindak sebagai semacam
perlindungan untuk enzim.
"Kami menggunakan partikel anorganik, misalnya yang sangat berpori. Enzim mengikat pembawa ini dengan menanamkan di pori-pori. Meskipun ini membatasi mobilitas enzim, mereka tetap aktif dan mampu menahan suhu yang jauh lebih tinggi," ucap Kepala departemen Biofunctionalized Materials and (Glyco)Biotechnology Fraunhofer, Ruben R. Rosencrantz.
Baca juga: Langkah Elon Musk Untuk Buat Bitcoin Ramah Lingkungan
Para peneliti memang tengah mencari
cara untuk menerapkan enzim yang distabilkan tidak hanya pada permukaan
plastik, tetapi juga dengan memasukkannya ke dalam plastik secara langsung.
Memang proses ini menjadi jauh lebih
sulit. Teknik tersebut mampu mencegah tanda-tanda keausan pada permukaan
material yang mempengaruhi fungsi plastik.
Dilansir dari situs resmi Institut
Fraunhofer, para peneliti sudah mengevaluasi berbagai enzim, terutama protease
sebagai enzim yang ditanamkan di plastik. Protease dinilai mampu memecah
protein lain.
Kemampuan itu membuat plastik yang
difungsikan oleh protease itu memiliki efek membersihkan sendiri. Meski
demikian, para ilmuwan sedang menguji secara sistematis enzim lain juga.
Misalnya, mereka sedang mencari enzim untuk mendegradasi plastik dan zat
beracun.
Para peneliti memastikan bahwa enzim yang tertanam dalam produk tersebut tetap aktif. Ke depannya, mereka berencana untuk menguji dan lebih mengoptimalkan proses untuk penggunaan sehari-hari di berbagai aplikasi.
(MIM)
Tinggalkan Komentar