Diberi Nama Twifia, Bayi Ini Dapat Internet Gratis 18 Tahun

Foto : Ilustrasi Bayi (Source: unmexicodigital)

Teknologi.id - Tak sekedar unik, nama bayi ini juga membawa berkah bagi kedua orang tuanya. Bayi itu bernama Twifia. Seorang bayi perempuan tersebut terlahir dari pasangan suami-istri yang berada di Swiss.

Nama Twifia sengaja dipilih oleh orang tuanya untuk mendapatkan hadiah dari penyedia layanan internet di Swiss, Twifi, yang menggelar sebuah program khusus. Akses internet gratis selama 18 tahun akan diberikan bagi keluarga yang menamai anaknya "Twifia" atau "Twifius".

Baca Juga : Anak Korban Penculikan Berhasil Pulang Berkat Google Maps

"Kami menamai anak perempuan kami Twifia untuk mendapatkan akses internet gratis. Waktu itu, kami melihat iklan tersebut di Facebook dan langsung menganggapnya sebagai lelucon. Namun, penyedia layanan internet Swiss, Twifi, mengonfirmasi bahwa tawaran itu 100% benar," ujar ayah Twifia, dilansir dari Kidspot.

Meski demikian, kedua orang tua Twifia sendiri mengaku malu menamai anak mereka mirip dengan nama ISP. Beberapa orang juga men-judge mereka karena terkesan menggunakan anaknya untuk mendapatkan keuntungan.

"Kami ingin tetap anonim bagi orang-orang di sekitar kami karena kami tidak ingin membenarkan diri kami sendiri. Karena tuduhan telah menjual nama anak kami sangat memukul kami. Kami merasa sedikit malu. Sebagai balasan, kami ingin memasukkan uang yang seharusnya kami habiskan di internet ke dalam rekening tabungan untuk putri kami tercinta, Twifia," tambahnya.

Dikutip dari Kompas Tekno, "Twifia" sendiri merupakan kata ketiga dari nama lengkap sang bayi. Dua kata lainnya tidak diungkap oleh pihak keluarga. Yang jelas, ketiga kata itu memang tertulis dalam akta kelahiran.

Sementara itu, pihak perusahaan akan memenuhi janji dengan memberikan akses internet gratis tersebut kepada Twifia dan keluarganya sepanjang waktu yang telah ditentukan, walau perusahaannya bangkrut sekalipun.

"Pemberian akses internet gratis ini adalah masalah nama baik," ujar CEO Twifi Philippe Fotsch.

Baca Juga : Anak 14 Tahun Berhasil Temukan Komponen Penyembuhan Covid-19

(af)