Anak Korban Penculikan Berhasil Pulang Berkat Google Maps

Indah Mutia Ayudita . October 13, 2020

Ervan Wahyu Anjasworo (kiri) dengan ayahnya, Suparno. Foto: kompas.com/Labib Zamani

Teknologi.id - Seorang remaja berusia 17 tahun yang berasal dari Sragen, Jawa Tengah yang menjadi korban penculikan 11 tahun lalu berhasil bertemu kembali dengan keluarganya berkat Google Maps.

Ialah Ervan Wahyu Anjasworo korban yang berhasil menemukan keluarganya kembali. Saat itu ia sedang mengikuti sesi pelatihan kerja di sebuah pusat rehabilitasi remaja di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada bulan September lalu.

Didorong rasa penasaran, ia memutuskan bermain-main dengan Google Maps untuk mencari pasar tradisional tempat neneknya biasa membawanya.

Baca juga: Cara Mengecilkan Ukuran Video Tanpa Mengurangi Kualitas

"Awalnya saya mencari Solo (Surakarta, Jawa Tengah), lalu saya lihat di dekat Solo ada Wonogiri, Boyolali dan Sragen," kata Ervan kepada kompas.com.

"Saya lihat satu persatu di Street View sampai saya menemukan pasar tradisional Gonggang di Sragen, yang saya ingat," tambahnya.

Ervan lalu memberikan alamat pasar tersebut kepada seorang pekerja sosial di Panti Rehabilitasi yang langsung menghubungi rekan-rekannya di Surakarta, Wonogiri dan daerah lain di Jawa Tengah sebelum menghubungi yang ada di Sragen.

Ervan menerima satu paket foto keluarga saat dia masih kecil di Sragen. "Saya masih ingat wajah ayah, ibu, dan saudara-saudara saya," jelasnya.

Baca juga: Beredar Hoax Link Kartu Prakerja prakerja.vip, Jangan Klik!

Kisah Ervan dimulai pada saat ia hilang di Jakarta pada saat berusia 5 tahun. Saat itu ia sedang di jalan sendirian, hendak mengembalikan perangkat game elektronik ke tempat penyewaan ketika ada seorang seniman yang menculiknya.

Ervan mengaku pernah hidup di jalanan selama dua tahun sebelum si pelaku kabur meninggalkan Ervan sendirian di masjid saat mendengar sirene Satpol PP di Bogor, Jawa Barat.

Akhirnya Ervan diasuh oleh cucu ketua RT setempat sebelum diasuh oleh pekerja sosial dari Pusat Perawatan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bogor.

(im)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar