Salesforce Dikabarkan Tertarik untuk Akuisisi Slack

Annisa Fadillah . November 25, 2020

Foto : Slack

Teknologi.id - Berita bahwa Salesforce tertarik untuk membeli Slack, yaitu sebuah perusahaan chatting untuk tempat kerja yang populer, mengakibatkan saham perusahaan Slack naik tajam pada hari Rabu kemarin (25/11). Menurut data Yahoo Finance, saham Slack naik hingga 25% saat ini. Slack yang sebelumnya berada di kisaran $ 36,95 (sekitar Rp 524 ribuan) per saham, saat ini bernilai $ 40,65 (sekitar Rp 580 ribuan).

Sebaliknya, saham Salesforce diperdagangkan lebih rendah dan mengalami penurunan sekitar 3,5%, karena pemberitaan akuisisi ini. Investor di pionir SaaS yang berbasis di San Francisco tidak terkesan dengan ide kombinasi tersebut, atau mungkin khawatir tentang harga yang akan diperlukan untuk membawa IPO 2019 ke dalam kelompok mereka.

Baca Juga : Samsung Umumkan Galaxy A12 & Galaxy A02S, Ini Spesifikasinya

Alasan Salesforce sebagai sebuah perusahaan perangkat lunak dengan posisi kuat di pasar CRM, ingin membeli Slack masih belum jelas. Meskipun ada kemungkinan manfaat baik bagi perusahaan. Manfaat tersebut dapat termasuk dalam kemungkinan penjualan silang produk kedua perusahaan ke basis pelanggan satu sama lain, yang akan membuka pertumbuhan bagi kedua belah pihak.

Slack sendiri memiliki pangsa pasar yang luas dengan pertumbuhan yang cepat walaupun termasuk ke dalam perusahaan rintisan. Hal itu karena Slack mendapat kecaman dari Microsoft dalam beberapa kuartal terakhir, karena raksasa perangkat lunak yang berbasis di Redmond menuangkan sumber daya ke layanan Teams untuk bersaing. Teams memberikan tantangan kepada aplikasi chatting Slack, dan telah melihat pertumbuhan pelanggan yang sangat besar dalam beberapa kuartal terakhir.

Melihat pertumbuhan tersebut, kemungkinan besar menjadi salah satu daya tarik Salesforce untuk mengakuisisi Slack. Diketahui jika Salesforce saat ini telah memiliki pelanggan yang sangat luas dan bahkan bertengger di jajaran megacorps dunia. Salesforce pastinya telah memiliki strategi bisnis untuk masa depan agar produknya dipakai oleh lebih banyak perusahaan. Mengakuisisi Slack, sebagai aplikasi chatting kantor, mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk menumbuhkan pendapatannya di masa mendatang.

Baca Juga : Google: 400 Game Sedang dalam Pembuatan untuk Google Stadia

(af)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar