Teknologi.id - Twitter mengajukan gugatan terhadap Meta, perusahaan di balik aplikasi Threads yang diklaim dapat menyaingi Twitter. Gugatan ini melibatkan perekrutan mantan karyawan Twitter oleh Meta, yang diduga memiliki akses terhadap informasi penting, termasuk rahasia dagang.
Kuasa hukum Twitter, Alex Spiro, mengirimkan surat gugatan kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg, dengan tujuan menegakkan hak kekayaan intelektual Twitter.
Dalam surat tersebut, Spiro menyatakan bahwa Twitter berhak menuntut Meta untuk menghentikan penggunaan rahasia dagang Twitter dan informasi rahasia lainnya.
Baca juga: Siap Saingi Twitter, Ini 8 Fitur Unggulan Threads
Twitter juga berhak mencari solusi perdata dan meminta ganti rugi tanpa pemberitahuan lebih lanjut. Jika gugatan Twitter terbukti benar, Meta bisa menghadapi konsekuensi hukum lebih lanjut.
Namun, juru bicara Meta, Andy Stone, membantah adanya teknisi Threads yang sebelumnya bekerja untuk Twitter. Seorang mantan karyawan Twitter juga mengaku tidak mengetahui adanya mantan rekan kerja yang terlibat dengan Threads.
Kabar ini mendapat perhatian dari Elon Musk, yang menanggapi cuitan yang berhubungan dengan kasus ini.
Competition is fine, cheating is not
Musk menulis, "Kompetisi boleh saja, tetapi curang jangan."
Meskipun Meta memiliki kesamaan dengan Twitter, Twitter perlu mengumpulkan bukti lebih banyak untuk melanjutkan tuntutannya. Sebelumnya, sudah banyak aplikasi dengan fitur mirip Twitter yang telah ada.
Baca juga: Rilis Hari Ini, Simak 10 Perbedaan Aplikasi Threads Pesaing Baru Twitter
Selain itu, kabar menyebutkan bahwa pengguna Threads harus menghapus akun Instagram mereka jika ingin menghapus akun Threads. Hal ini terjadi karena pengguna melakukan pendaftaran langsung melalui akun Instagram, sehingga kedua platform tersebut terhubung dalam satu akun yang sama.
Meskipun kabar ini membuat sebagian pengguna mempertimbangkan ulang penggunaan Threads, namun banyak pengguna internet yang masih antusias dengan kehadiran aplikasi ini. Meskipun Threads belum memiliki fitur yang lengkap dan unggul, jumlah pendaftar Threads telah mencapai lebih dari 30 juta pengguna.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)