Tanggapan Polisi dan Pakar Terkait Ujian Praktik SIM C

Fabian Pratama Kusumah . November 24, 2021

Foto: Tribrata News

Teknologi.id - Viral di media sosial (medsos) seorang wanita memprotes terkait trek untuk uji praktik SIM C yang dianggap rumit dan tidak masuk akal.

Wanita itu menuding trek sengaja dibuat sulit agar banyak yang tak lolos. Adapun trek yang dimaksud wanita itu berbentuk zig-zag. Setelah itu, pemotor harus melewati trek melingkar.

"Buat Kepolisian Republik Indonesia ya, ngapain sih bikin trek kayak begini? Modelnya nggak masuk di akal banget,”

“Tolong ya, bikin trek yang masuk di akal. Apalagi buat emak-emak seperti kita-kita ini. Auto nggak bakalan lulus deh dan auto nembak," ujar wanita tersebut dalam sebuah video.

Kepala Sub Direktorat SIM Korlantas Polri Komisaris Besar Djati Utomo menanggapi hal tersebut dan mengatakan trek yang dimaksud wanita itu dalam video sudah sesuai standar dan mengikuti ketentuan.

"Iya betul [trek sudah sesuai standar]," ujar Djati dikutip dari Detik. Djati merujuk pada aturan tentang ujian praktik SIM C, yakni Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012.

Dalam aturan ini ditetapkan ada lima materi ujian yang diberikan, yaitu pengereman/keseimbangan, slalom/zigzag, membentuk angka 8, reaksi rem menghindar, dan berbalik arah membentuk U.

Praktisi keselamatan berkendara menilai tidak ada yang salah dalam ujian praktik SIM C yang dilaksanakan kepolisian.

Baca juga: Waspada Bahaya Challenge 'Add Yours' IG, Sudah Ada Korban!

Menurut dia ujian praktik memang harus sulit karena mengendalikan kendaraan di jalanan butuh keahlian khusus.

"Jadi salah kalau berpikiran ujian SIM susah, karena memang harus dibuat susah. Kalau gampang semua nantinya akan menggampangkan semua kondisi di lalu lintas," ujar Sony.

Sony mengatakan jika tidak lulus seharusnya pemohon SIM melakukan evaluasi dan berlatih, bukan mencari jalan pintas.

"Jadi kalau tidak lulus, bukan malah cari yang cepat misal bayar. Harusnya evaluasi, belajar dari polisi di sana bisa kok saya yakin. Jika mau cepat ini yang malah akhirnya tingkat kecelakaan di kita itu terus tinggi," kata dia.

(fpk)

Share :