Teknologi.id - Polri meluncurkan aplikasi 'Ada Polisi' yang diselenggarakan di Polda Metro Jaya dan dipimpin secara langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kamis (17/11).
Irjen Pol Fadil Imran menyebutkan bahwa peluncuran aplikasi ini menjadi bentuk transformasi cara kerja polisi ke arah yang lebih modern.
"Program Ada Polisi adalah inovasi Polda Metro Jaya untuk menerapkan pemolisian modern yang berorientasi pada pencegahan khususnya kejahatan jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan teknologi digital disertai dengan aksi nyata di lapangan," ucap Irjen Fadil seperti yang dikutip dari laman Indozone.
Kapolda Metro Jaya tersebut juga mengungkapkan bahwa aplikasi Ada Polisi ini diluncurkan sebagai bentuk keseriusan dirinya terhadap fungsi Binmas. Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa segala tindak kejahatan akan selalu ada sehingga harus dicegah.
Baca juga: SIM Bisa Dicabut! Ini Penjelasan Sistem Poin untuk Pelanggaran Lalu Lintas
"Kejahatan jalanan tidak pernah hilang bahkan justru semakin variatif. Bila menggunakan pendekatan penegakan hukuman maka masalah ini tidak akan kunjung selesai. Inilah mengapa di era pemolisian modern, pendekatan yang perlu dikedepankan ialah pencegahan," ucap Irjen Fadil.
Aplikasi Ada Polisi juga berfungsi sebagai tempat pengumpulan data dari tindak kejahatan yang terjadi di Jakarta seperti yang disebutkan oleh AKBP Iverson Monossoh selaku Koorspripim Polda Metro Jaya. Ia juga menyebutkan bahwa bentuk pencegahan terjadinya tindak pidana kejahatan adalah melalui peluncuran aplikasi Ada Polisi ini.
"Semua akan menjadi informasi penting bagi Polri maupun stakeholder terkait dalam menciptakan ekosistem yang membuat kejahatan jalanan sulit terjadi," ucap AKBP Iverson.
Pihak yang bertanggungjawab dalam peluncuran aplikasi Ada Polisi ini ialah Binmas Polda Metro Jaya. Dalam aplikasi, polisi bisa melihat data-data statistik, karakteristik, hingga sebab-akibat terjadinya tindak kejahatan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
(ai)