Tanggapan Polri soal Pria yang Terkait dengan Bjorka dan Ponselnya Dibeli oleh Polisi

Adiwijaya Kusumajati Supama . September 23, 2022

Foto: Kumparan

Teknologi.id - Dittipidsiber Bareskrim Polri menyelidiki kasus peretas Bjorka yang meretas data dan informasi sensitif pejabat pemerintah. Dalam perkembangan akan kasus itu, seorang pria asal Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah, 21 tahun, ditetapkan sebagai tersangka karena diduga membantu Bjorka melakukan perbuatannya, namun Agung tidak ditahan melainkan hanya disuruh untuk wajib lapor ke kantor polisi.

Dia kemudian mengaku dihubungi oleh seorang pria bernama Hussein beberapa hari sebelum penangkapannya oleh Tim Cyber Crime Bareskrim Polri. Pria itu disebut telah memaksa Agung untuk menjual ponselnya dengan harga Rp 5 juta. Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo memastikan bahwa tidak benar polisi membeli ponsel pria tersebut. Dedi mengatakan apa yang terjadi di tempat kejadian merupakan taktik yang digunakan tim saat melakukan penyelidikan.

Baca juga: Hacker Bjorka Ternyata Punya 127 BTC, Setara dengan 41 Miliar Rupiah!

"Oke saya luruskan lagi ya. Nih saya langsung tanya ke Dittipidsiber. Timsus ini bekerja kan tidak sendiri. Ada dari Polri, ada dari BIN, BSSN, ada Kominfo, ada dari Polhukam. Jadi kalau misalnya yang beli polisi, saya tegaskan itu tidak benar. Itu bagian dari taktik dan teknik timsus. Kalau itu taktik dan teknik silakan timsus," kata Dedi pada Jumat (23/9)."Saya tegaskan itu hoaks, saya tegaskan itu tidak benar, itu bagian dari taktik dan teknik timsus. Monggo itu masalah timsus, yang penting kasus ini berhasil diungkap. Kalau misalnya dia bilang polisi yang beli itu tidak benar, saya tegaskan itu tidak benar itu bagian dari kerja taktis timsus," sambung Dedi.

Dia mengatakan bahwa timsus bekerja dengan presisi, ketelitian dan keadilan. Namun, ada kemungkinan tim siber akan bekerja sama dengan berbagai pihak berwenang untuk menangkap Bjorka. "Saya kan tidak berandai-andai dulu, saya masih menunggu juga hasilnya seperti apa, biar timsus bekerja dulu. Insyaallah kalau ada hasilnya akan saya sampaikan," tandas Dedi.

(aks)

Share :