Teknologi.id - Seorang programmer bernama Dvorak Dwarf telah menemukan metode untuk menggunakan video YouTube sebagai penyimpanan cloud Google.
Metode ini melibatkan pengkodean file biner ke dalam video YouTube. Secara teknis, file komputer terdiri dari byte-byte yang dapat diinterpretasikan sebagai angka mulai dari 0 hingga 255. Angka-angka ini kemudian dapat direpresentasikan dengan menggunakan piksel dalam dua mode yaitu RGB atau biner.
Pada mode RGB, setiap byte data dapat disimpan di dalam salah satu warna dari sebuah piksel RGB. Satu piksel RGB dapat menyimpan hingga 3 byte data sekaligus, sehingga kamu hanya perlu menambahkan piksel-piksel sampai semua data terisi.
Namun, mode RGB sangat sensitif terhadap kompresi karena bahkan perubahan satu warna pada satu piksel saja dapat menyebabkan kerusakan pada file. Sedangkan piksel hitam-putih jauh lebih sulit rusak, karena setiap pikselnya hanya memiliki nilai 1 (putih) atau 0 (gelap).
Baca juga: Cara Akses YouTube Premium Gratis Selamanya!
Kamu dapat menggabungkan nilai-nilai bit ini untuk membentuk byte dan terus melakukannya sampai semua data terisi. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di sini.
Untuk memudahkan pengguna, kami juga menyertakan semua pengaturan yang relevan dalam pembuatan video pada frame pertama video. Ini memungkinkan program untuk mengetahui mode video dan ukuran yang digunakan agar pengguna tidak perlu mengingatnya sendiri," kata Dvorak Dwarf.
(dwk)