Teknologi.id - Sebuah fenomena menarik sedang hangat diperbincangkan di media sosial belakangan ini. Netizen ramai membicarakan apa yang mereka sebut sebagai " silent majority " yang disinyalir telah memenangkan Prabowo dalam hasil quick count. Tidak hanya itu, ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga ikut menyuarakan hal ini dalam unggahan reels di akun Instagram resminya.
Menurut Ridwan Kamil, silent majority ini adalah orang-orang yang cenderung diam di dunia maya. Mereka tidak banyak memberikan komentar atau terlibat dalam keributan politik di media sosial, namun sebenarnya memiliki pengaruh yang signifikan dalam realitas politik di lapangan. Mereka lebih memilih untuk menunjukkan dukungan mereka melalui tindakan nyata dan kerja-kerja terukur.
Pendapat ini kemudian menjadi perbincangan hangat di antara netizen. Beberapa mendukung argumen ini, menyatakan bahwa keberhasilan Prabowo-Gibran dalam quick count adalah berkat dukungan dari silent majority. Mereka menganggap bahwa ketika silent majority ini bersuara, pengaruhnya sangat besar.
Namun, tidak semua orang sepakat dengan pandangan ini. Ada yang mengkritik, bahkan mengejek, fenomena silent majority ini. Mereka menegaskan bahwa diam bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan. Lebih baik berbicara dan beraksi ketika hak-hak dan prinsip-prinsip yang mereka yakini terancam.
Selain itu, ada pula yang menyatakan bahwa sebenarnya bukan masalah silent majority, melainkan kurangnya pemahaman dan informasi yang memadai di kalangan masyarakat. Banyak yang belum mengenal visi dan misi dari pasangan calon serta terpengaruh oleh opini orang lain. Terlebih lagi, banyak kaum muda yang hanya mengikuti tren atau takut ketinggalan informasi.
Baca juga: Cegah Kecurangan, Kawal Pemilu 2024 Melalui Beberapa Website Ini!
Terkait hasil quick count yang menunjukkan kemenangan bagi Prabowo-Gibran, beberapa netizen menyarankan agar tidak meremehkan kekuatan silent majority. Namun, hal ini juga diimbangi dengan pernyataan bahwa diam bukanlah hal yang membanggakan jika sebenarnya memiliki suara yang harus didengar.
Melalui berbagai pendapat yang disampaikan oleh netizen, fenomena silent majority ini menjadi semakin menarik untuk dipahami. Siapa sebenarnya mereka? Apa yang membuat mereka memilih untuk diam dan bagaimana pengaruh mereka dalam dinamika politik Indonesia?
Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tidak mudah dijawab, namun menjadi sesuatu yang patut untuk diperhatikan lebih lanjut dalam konteks perpolitikan kita.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)