Foto: 101.7 7HOFM Hobart
Teknologi.id - Seperti yang telah kita ketahui, pada hari ini perusahaan teknologi Meta yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg telah resmi meluncurkan aplikasi Threads. Aplikasi yang ditautkan dengan Instagram ini memiliki fitur microblogging yang bermanfaat. Dimana para pengguna aplikasi Threads bisa memanfaatkan fitur microblogging yang ada dengan mengunggah sebuah teks maksimal sepanjang 500 karakter. Selain itu juga, aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mengunggah foto dan video berdurasi maksimal 5 menit.
Meskipun memiliki berbagai fitur dan keunggulan lain yang berbeda, pada dasarnya Threads merupakan aplikasi microblogging yang mirip dengan Twitter. Dengan fitur yang sama disertai dengan keunggulan lain seperti akun yang secara langsung terhubung dengan Instagram, membuat banyak orang tertarik untuk mencoba dan beralih ke aplikasi Threads. Hal ini didukung dengan banyaknya pengguna Twitter yang kini dibuat geram oleh Elon Musk.
Elon Musk yang membuat berbagai kebijakan baru, secara tidak langsung telah memaksa pengguna Twitter agar beralih ke versi Twitter berbayar yang disebut dengan Twitter Blue. Akibatnya banyak pengguna Twitter yang mengancam untuk berpindah ke aplikasi lain. Maka dari itu, peluncuran aplikasi Threads tentunya bagaikan angin segar bagi para pengguna Twitter. Lalu apa sebenarnya alasan Mark Zuckerberg meluncurkan Threads ditengah panasnya situasi pengguna Twitter yang geram pada kebijakan baru Twitter yang dikeluarkan Elon Musk.
Baca Juga : Siap Saingi Twitter, Ini 8 Fitur Unggulan Threads
Alasan Mark Zuckerberg Meluncurkan Threads
1. Bukti Kemenangan Atas Pertengkarannya dengan Elon Musk
Ilustrasi Mark Zuckerberg dan Elon Musk. Foto: Businesstoday
Berawal dari Chief Product Officer Meta yang mengungkapkan bahwa Meta saat itu tengah mengembangkan aplikasi yang dapat menyaingi Twitter. Dilanjutkan dengan Musk yang mengatakan bahwa hal tersebut akan menimbulkan kekacauan pada dunia dan menantang Mark untuk beradu tinju. Meskipun Mark menyetujui ajakan tersebut, namun pertengkaran ini nyatanya belum terjadi. Namun sebagai sebuah balasan atas pertengkaran mereka, akhirnya Mark meluncurkan aplikasi Threads.
Peluncuran Threads yang dilakukan oleh Mark Zuckerberg dianggap sebagai sebuah pukulan telak bagi Elon Musk. Hal ini ditunjukan dengan masyarakat yang berlomba-lomba dalam mencoba aplikasi yang baru diluncurkan ini. Selain itu, kemenangan ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang menunggu inovasi apa yang selanjutnya akan Meta buat pada aplikasi Threads. Bisa dikatakan bahwa Mark Zuckerberg telah menang tanpa harus mengotori tangannya dengan bertengkar bersama Elon Musk.
2. Mencari Keuntungan
Elon Musk yang kini mengeluarkan berbagai macam kebijakan pembatasan pada Twitter, membuat banyak pengguna Twitter geram. Akibatnya, banyak pengguna Twitter yang mencoba mencari alternatif dari aplikasi microblogging ini. Maka Mark Zuckerberg mencoba mengambil keuntungan dengan menarik pengguna Twitter yang geram melalui kehadiran aplikasi Threads. Kehadiran Threads, tentu saja menarik minat mereka dalam mencoba menggunakan aplikasi ini. Apalagi Threads memiliki fungsi yang hampir mirip dengan Twitter namun disertai dengan berbagai keunggulan lainnya.
Keuntungan yang didapatkan Mark Zuckerberg dibuktikan dengan Threads yang dikabarkan telah meraup 5 juta unduhan setelah 4 jam dirilis. Bahkan sebelum peluncurannya, Meta telah berhasil meningkatkan harga saham di bursa Amerika Serikat sebanyak 3%. Ini tentunya sangat menguntungkan Mark Zuckerberg dan jajaran pekerja Meta lainnya, karena kini harga saham perusahaan Meta telah melampaui harga saham milik perusahaan teknologi lainnya.
3. Membuktikan Kegagalan Twitter
Ilustarsi cuitan Mark Zuckerberg. Foto: Beritasatu
Mark Zuckerberg menargetkan Threads untuk memiliki 1 Miliar pengguna. Pada salah satu cuitannya Mark Zuckerberg mengatakan mengenai kunci dari kesuksesan Threads yang diyakini akan tercapai. Namun tak hanya itu, Mark Zuckerberg juga secara terus terang menyindir dan membuktikan kegagalan kegagalan Twitter. Mark mengatakan "Tujuannya adalah untuk menjadikan platform ini seramah mungkin sambil ekspansi. Hal ini bisa tercapai adalah kunci kesuksesan. Itu adalah salah satu alasan kenapa Twitter gagal mencapai kesuksesan yang seharusnya bisa tercapai, dan kami ingin melakukannya dengan cara berbeda".
Secara tidak langsung Mark mengatakan bahwa salah satu alasan kegagalan Twitter dalam mencapai 1 Miliar pengguna adalah platform ini dianggap memiliki tujuan yang tidak ramah. Maka dari itu, Mark ingin membuktikan bahwa dirinya bisa sukses dalam membuat sebuat aplikasi microblogging yang ramah untuk digunakan oleh semua orang.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ras)