Teknologi.id - Israel dikejutkan oleh Operasi Badai Al-Aqsa yang diluncurkan oleh Hamas . Ada banyak teori yang muncul tentang bagaimana kelompok pejuang Palestina ini berhasil mengecoh sistem pertahanan canggih dan mahal milik Israel.
Salah satu teori yang menarik adalah bahwa pemimpin Hamas menggunakan perangkat Huawei seperti HP, tablet, dan laptop. Mereka mengklaim bahwa perangkat-perangkat ini tidak dapat disadap oleh intelijen.
Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh mantan anggota Al Qaeda dan agen MI6 bernama Aimen Dean. Menurutnya, pemimpin dan militan Hamas sebenarnya kebanyakan menggunakan perangkat Huawei.
To all those who ask; how did Israel with its security and intelligence agencies fail to detect Hamas plans to carry out a daring invasion of Israel?!
Partial Answer: Huawei!
Yes, for past 30+ months Hamas leaders and militants used Huawei’s phones, tablets and laptops! pic.twitter.com/2f8A9us5jP
"Bagi mereka yang bertanya mengapa Israel tidak mengetahui rencana Hamas untuk melakukan invasi, jawaban sebagian ada pada Huawei!" kata Aimen seperti yang dilansir oleh laman Albawaba.
"Selama lebih dari 30 bulan terakhir, para pemimpin Hamas telah menggunakan HP, tablet, dan laptop buatan Huawei," tambahnya.
Selanjutnya, kita akan menjelaskan mengapa ponsel Huawei sangat sulit untuk diretas. Semuanya berkaitan dengan larangan China menggunakan teknologi buatan Amerika Serikat.
Baca juga: Ini Cara Hamas Taklukan Benteng Pertahanan Israel, Iron Dome!
Kondisi ini telah mendorong Huawei untuk mengembangkan sistem keamanan sendiri yang sangat sulit untuk dihack, kecuali oleh pihak asal China.
Pernyataan Aimen ini kemudian dikomentari oleh BeijingDai, seorang ahli yang sering membahas teknologi, ekonomi, dan militer China. Menurut BeijingDai, sekarang menjadi masuk akal mengapa pemerintah AS sangat tidak suka dengan produk Huawei.
"Para pemimpin Hamas tampaknya menggunakan ponsel pintar Huawei untuk mencegah penyadapan oleh badan intelijen Barat. Sekarang sudah jelas mengapa AS sangat membenci Huawei," tulisnya.
"Jika Anda ingin menjaga informasi rahasia Anda tetap aman dari CIA, maka ponsel pintar Huawei adalah pilihannya!" tambah BeijingDai di akun X.com.
Huawei telah menjadi sasaran sanksi dan larangan oleh Amerika Serikat dan sekutunya karena dituduh berkolusi dengan pemerintah China dan dianggap membahayakan keamanan nasional negara-negara Barat. Huawei telah membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa produk-produknya aman dan tidak terlibat dalam spionase.
Baca juga: Israel dan Palestina Blur di Google Earth, ini Sebabnya
Salah satu dampak dari sanksi AS adalah bahwa Huawei tidak dapat menggunakan sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google. Sebagai gantinya, Huawei telah mengembangkan sistem operasi sendiri yang disebut HarmonyOS, yang dinyatakan lebih tahan terhadap peretasan.
Hingga saat ini, konflik antara Israel dan Hamas masih berlanjut, dan jumlah korban terus bertambah di kedua belah pihak. Komunitas internasional telah menyerukan gencatan senjata segera untuk mengakhiri kekerasan dan membuka jalan bagi dialog damai.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)