Teknologi.id - Roleplay telah menjadi topik yang ramai diperbincangkan belakangan ini, terutama setelah munculnya video seorang anak perempuan yang dimarahi oleh ayahnya karena melakukan roleplay di TikTok.
Roleplay sebenarnya bukanlah istilah yang asing, terutama bagi pecinta game. Namun, saat ini roleplay lebih sering dikaitkan dengan TikTok. Lalu, apa sebenarnya roleplay yang sedang viral di TikTok?
Roleplay di TikTok
Roleplay di TikTok merupakan permainan di mana pengguna memerankan tokoh tertentu atau orang lain. Para pemain roleplay ini akan berperan sebagai tokoh fiksi dan berinteraksi dengan pemain roleplay lain di TikTok.
Dalam roleplay TikTok, para pemain akan saling berinteraksi dan berhubungan secara fiksi. Karena TikTok adalah platform berbasis video, para roleplayer akan membuat konten video yang mencerminkan karakter yang mereka perankan.
Sebagai contoh, para pemain roleplay di TikTok dapat memerankan tokoh nyata atau tokoh fiksi. Salah satu ciri khas roleplay di TikTok adalah ketika para roleplayer mengajak pemain roleplay lainnya untuk membuat video dengan konten tertentu, menggunakan tokoh dan "dunia" yang telah diciptakan sebelumnya.
@darkestdays3 RAMEIN #fyp #kontenplayer #kpindonesia #kp #fypkp #kontenplayerindonesia #kpindo ♬ content good for roleplayer - rai
Sebagai contoh, seorang roleplayer dapat menyamar sebagai aktris favorit mereka dan memberikan karakter tersebut nama yang berbeda. Kemudian, sosok aktris tersebut akan "dimainkan" oleh roleplayer dengan kepribadian dan latar belakang yang mungkin sangat berbeda dengan dunia nyata.
Dengan banyaknya roleplayer yang bergabung dalam "universum" tertentu, cerita dalam roleplay terus berkembang. Para roleplayer akan menggunakan dialog, tindakan, dan penampilan karakter yang mereka perankan. Mereka juga akan menambahkan filter, stiker, musik, dan elemen kreatif lainnya untuk membuat konten lebih menarik.
Baca juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi
Dalam roleplay TikTok, interaksi antara para roleplayer terjadi melalui komentar, pesan pribadi, atau video duet. Interaksi ini biasanya berupa percakapan, lelucon, dan hal-hal lain yang sesuai dengan hubungan fiksi antara para roleplayer.
Namun, perlu diingat bahwa para roleplayer harus tetap menghormati satu sama lain dan membedakan antara dunia nyata dan dunia fiksi dalam roleplay. Jika batasan ini tidak diperhatikan, roleplay dapat memiliki dampak negatif.
Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai ketika bermain roleplay, antara lain:
- Pelecehan dan eksploitasi
- Kehilangan identitas diri
- Penyalahgunaan waktu dan kurangnya aktivitas fisik
- Gangguan emosional dan mental
- Ketergantungan dan isolasi sosial
Roleplay di TikTok bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membangun imajinasi, tetapi tetap penting untuk memperhatikan batasan dan menjaga keseimbangan antara realitas dan permainan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)