Teknologi.id - Perusahaan makanan asal Israel, Steakholder, bertekad untuk mengubah kebiasaan makan dengan memproduksi "Omakase Beef Morsels" yang terinspirasi dari marbling daging sapi Wagyu berkualitas tinggi yang dibuat melalui teknologi 3D.
Foto: Proses pembuatan daging Omasake 3D, Stakeholder Foods (Youtube)
Potongan daging sapi Omasake ini terbuat dari beberapa lapisan otot dan jaringan lemak yang didapat dari induk sapi. Setiap lapisan dicetak secara individual dengan dua bio-ink yang berbeda (satu untuk otot dan satu untuk lemak).
Lapisan daging tersebut dicetak dalam berbagai urutan otot atau lemak. Hal ini mempengaruhi potongan dan kualitas daging yang juicy.
"Produk ini menandai terobosan besar bagi kami dan sektor makanan daging pada umumnya. Ini adalah hasil dari banyak kerja keras dan keinginan kami untuk mencapai standar daging tertinggi melalui proses bioprinting dan budidaya sel," kata Arik Kaufman, CEO Steakholder Foods.
Perusahaan Steakholder mengklaim bahwa teknologi mereka dapat mencetak produk dengan bentuk, lebar, dan rasio marbling daging apa pun dan bahkan melebihi presisi marbling daging yang mengingatkan pada standar daging sapi Wagyu.
Baca juga : Jadi Target Hacker, Akun Twitter TNI AD Dibanjiri Foto Penguin
Sebagai alternatif untuk industri pertanian dan perikanan, perusahaan ini menciptakan metode untuk memproduksi berbagai daging sapi, unggas, babi, dan produk laut, sebagai bahan baku.
Karena partisipasinya dalam UN Global Compact, Steakholder Foods telah berkomitmen untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), yang meliputi meningkatkan ketahanan pangan, menurunkan emisi karbon, dan melestarikan sumber daya air dan lahan.
Steakholder Foods Ltd memiliki inning yang baik pada pencetakan 3D dan industri makanan.
Setelah mencetak daging steak terbesar yang pernah dibuat, yaitu sebesar 3,67 oz (104 gram), mereka juga meningkatkan kecepatan dan kualitas pengembangan serat otot agar lebih mirip dengan daging sapi yang berkualitas tinggi.
(aka)
