Foto: Breaking News Turkey
Teknologi.id – Untuk melawan gempuran dari Rusia, Ukraina
menggunakan sejumlah peralatan canggih, salah satunya drone tempur Bayraktar TB2.
Militer Ukraina mengklaim bahwa
Bayraktar TB2 sukses melancarkan sejumlah serangan terhadap pasukan Rusia.
Pemerintah Ukraina mengakui telah
menggunakan drone tersebut untuk menyerang konvoi militer Rusia, antara lain di
bandara Hostomol, dekat Kyiv.
Sebaliknya, beberapa media Rusia
mengklaim beberapa drone Bayraktar TB2 itu telah berhasil dihancurkan.
Bayraktar TB2 merupakan pesawat
nirawak jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) yang diproduksi oleh Baykar Makina.
Drone ini memiliki daya jelajah
lebih dari 150 kilometer dengan daya
tahan terbang selama 24 jam dan bisa
terbang dengan ketinggian maksimal 22.500
kaki.
Drone memiliki kecepatan maksimum
220 kilometer per jam serta beban
maksimal yang dapat diangkut yaitu sekitar 55
kilogram.
Baca juga: Mengenal TOS-1 Buratino, Senjata Mematikan yang Dibawa Rusia
Untuk dimensinya, drone ini
memiliki panjang 6,5m, rentang sayap 12m dan berat lepas landas maksimum 630 kg.
Bayraktar TB2 menggunakan desain monokok yang mengintegrasikan struktur v-tail
terbalik.
Drone tempur ini bisa terbang
selama 24 jam di ketinggian maksimum 7.300 meter baik pada saat siang maupun
malam hari.
Ia dapat membawa persenjataan sampai
150 kilogram dan melancarkan serangan terhadap tank ataupun bunker lawan.
Dalam sejarahnya, Drone ini mulai
digunakan oleh militer Turki pada 2014. Bayraktar TB2 menjadi andalan
Turki dalam konflik di Suriah dan Libya.
(fpk)