Foto: The National Interest
Teknologi.id – Rusia
memilki sebuah senjata yang sangat mematikan yang bisa membunuh banyak orang
bersamaan dalam waktu singkat.
Senjata mematikan ini juga
terlihat sudah bergerak menuju wilayah Ukraina
walau belum diberitakan digunakan untuk menyerang Kiev dan sekitarnya.
Senjata tersebut bernam, TOS-1 Buratino yang merupakan roket thermobaric, senjata dengan hulu
ledak yang menyeramkan.
Saat bom vakum thermobaric
meledak, maka oksigen di titik ledakan terhisap dan membuat orang-orang di
sekitar lokasi itu tewas, sebagian dengan cedera tak terlihat di bagian dalam
tubuhnya.
The russian army has deployed the TOS-1 heavy flamethrower which shoots thermobaric rockets, the was South of Belgorod. pic.twitter.com/XCxMI3bNB3
Sistem senjata TOS-1 Buratino
dipasangkan di atas tank T-72.
Peluncur roketnya dapat menampung sampai 30 bom thermobaric.
Roket yang ditembakkan disebut dengan fuel-air explosive
(FAE) dan menyebabkan udara meledak.
Ledakan FAE bisa menimbulkan luka
bakar yang hebat, menyebabkan organ dalam dan paru-paru hancur lalu manusia
bisa mati lemas.
Baca juga: Ukraina-Rusia Berunding untuk Damai, Invasi akan Berakhir?
Pada luar zona ledakan tapi masih
radius yang dekat, gelombang tekanan kuat yang terjadi dari ledakan yang bisa
menghancurkan tulang, merusak mata, pendarahan internal, kerusakan telinga,
pencernaan, serta organ internal lainnya.
Oksigen juga terserap dari
paru-paru sehingga korbannya lemas dan akhirnya tewas.
Dalam sejarahnya, Rusia pernah
menembakkan TOS-1 (sebelum disempurnakan menjadi TOS-1 Buratino) saat perang Chechnya tahun 1999 - 2000.
Senjata termobarik juga sempat
dipakai AS di Afghanistan setelah insiden 9/11 saat memburu Osama bin Laden di
gua-gua wilayah pegunungan Tora Bora.
(fpk)
Tinggalkan Komentar