Zoom Banyak Masalah, Kominfo Siapkan Aplikasi Video Conference Alternatif

Teknologi.id . April 08, 2020

zoom

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate sedang melakukan video conference. Foto: Kominfo

Teknologi.id - Terungkapnya masalah keamanan data dan privasi pada aplikasi video conference Zoom belakangan ini, membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membuat aplikasi video conference sendiri.

Johnny G. Plate, Menteri Kominfo, mengatakan langkah tersebut merupakan salah satu upaya Kominfo yang utamanya untuk menjaga kerahasiaan rapat-rapat pemerintah dalam virtual meeting selama adanya wabah COVID-19.

"Kami juga mempelajari bagaimana untuk membangun satu aplikasi sendiri ya di lingkungan Kominfo untuk menggunakan dan dikendalikan yang melalui Central Control Kominfo atau pemerintah dalam hal ini. Kami sedang menjajaki bagaimana untuk membangun sistem itu sehingga keamanan dan kerahasiaan rapat-rapat negara dapat terjaga dengan baik," kata Johnny, dalam rapat online dengan Komisi I DPR RI, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Cara Hindari Peretas Saat Menggunakan Aplikasi Zoom

Johnny mengungkap pihaknya sebenarnya sudah menyadari aplikasi Zoom tidak aman untuk tidak digunakan. Sehingga, dia mengaku sudah mengimbau Sekretariat Kabinet RI untuk menjaga seluruh komunikasi penting pemerintah, termasuk menjaga rapat terbatas dengan baik agar kerahasiaannya terjamin. 

"Soal aplikasi Zoom memang saat ini kami menyadari betul kami berkomunikasi dengan pemerintah dalam hal ini ke kantor kabinet, ke kantor presiden dan sekretaris kabinet untuk menjaga agar seluruh komunikasi penting pemerintah termasuk ratas-ratas itu dijaga dengan baik sehingga kerahasiaannya itu bisa terjamin ya," jelas Johnny.

Selain mengembangkan aplikasi sendiri, Kominfo juga mendukung upaya operator seluler plat merah, Telkomsel, yang juga tengah serius mengembangkan aplikasi video conference serupa, bernama CloudX.

"Kami mengetahui bahwa operator seluler kita saat ini, Telkomsel juga menyiapkan model yang sama untuk virtual meeting. Saat ini mereka sedang kembangkan yang menjadi salah satu alternatif penting untuk penggunaan di Indonesia," ungkap Johnny.

Baca juga: CEO Zoom Dapat Untung Rp 64 T Sejak Pandemi COVID-19 Merebak

Johnny akan terus memantau perkembangan dua aplikasi virtual meeting karya anak negeri tersebut. Satu layanan CloudX buatan Telkomsel dan satu aplikasi video conference ala Zoom yang akan dibuat Kominfo.

Seperti diketahui sebelumnya, keamanan Zoom memang menjadi satu hal yang harus diperhatikan serius. Berbagai masalah keamanan data dan privasi pengguna datang silih berganti menerpa Zoom.

Mulai dari bocornya ribuan aktivitas meeting online Zoom di internet yang bisa ditonton siapa saja hingga dugaan pengalihan video conference dari pengguna Amerika Utara ke server negara China.

Selain itu, tidak adanya enkripsi publik di aplikas Zoom membuat berbagai pihak mulai berpaling dan mencari aplikasi pengganti.

(dwk)

Share :